"Walaupun sudah ditata laksana maksimal, artinya sudah dioperasi atau sudah dikasih obat dan sudah dicoba koreksi, dia tetap tidak bisa mencapai tajam penglihatan normal," tambahnya.
BACA JUGA:Kumis Kucing Dapat Mengobati Sakit Pinggang serta Mengatasi Infeksi Saluran Kemih
BACA JUGA:Bayam Bukan Sayur Biasa: Rahasia di Balik Daun Hijau yang Menggoda!
Kondisi ini mengharuskan penderita low vision untuk melakukan usaha lebih dalam menjalani aktivitas sehari-hari, sehingga kualitas hidupnya tetap dapat terjaga.
"Penderita low vision harus mencari cara lain untuk memudahkan belajar, bermain, dan bekerja sama. Ini penting agar kualitas hidup mereka lebih baik," jelas Karmelita.
Menurut Karmelita, ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan, termasuk faktor genetik dan kecelakaan.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin dan mendeteksi gangguan penglihatan sejak dini.
Gejala umum yang perlu diwaspadai pada anak-anak, terutama pada usia dini, meliputi:
1. Tidak Merespons Gerakan atau Kehadiran Benda di Sekitar: Anak yang mengalami gangguan penglihatan sering kali tidak menyadari gerakan atau benda yang berada di sekitarnya.
2. Tidak Membalas Interaksi dari Orang di Dekatnya: Anak yang memiliki masalah penglihatan mungkin tidak menunjukkan respon yang wajar terhadap interaksi sosial, seperti tersenyum atau menatap wajah orang yang berbicara kepadanya.
3. Sering Menabrak atau Tersandung: Anak-anak dengan gangguan penglihatan cenderung mengalami kesulitan dalam menghindari rintangan dan mungkin sering menabrak benda-benda di sekitarnya.
Karmelita menegaskan pentingnya pemeriksaan oleh dokter untuk menentukan secara pasti apakah gejala-gejala tersebut berkaitan dengan kondisi low vision.
"Jadi dia harus diperiksa, dan mungkin dia low vision kalau tidak diperiksa dan dikoreksi dengan cepat," tegasnya.
Dalam upaya untuk mencegah low vision, deteksi dini sangatlah penting.
Karmelita merekomendasikan agar orang tua aktif memperhatikan perilaku anak dan melakukan pemeriksaan mata secara berkala.
"Jika orang tua melihat tanda-tanda gangguan penglihatan, segera bawa anak ke dokter spesialis mata untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.