Oleh karena itu, perilaku baik mulai dari membuang sampah pada tempatnya dan berbicara yang santun.
BACA JUGA:Komitmen Isu Lingkungan
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 12 Oktober 2024 : Mayoritas Wilayah Alami Hujan Ringan hingga Sedang !
Terkait langkah Pemkot Palembang ini, warga Kota Palembang menyambut positif inisiatif ini.
"Saya berharap dengan penataan ini, kita bisa menikmati keindahan sungai dan lingkungan sekitar. Ini juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan," ujar Eli, warga Bukit Kecil Kota Palembang, Senin (15/1).
Selain itu, Haris, salah seorang pebisnis di Kota Palembang menilai bahwa penataan aliran sungai dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Destinasi wisata baru akan menarik lebih banyak pengunjung, yang berarti lebih banyak peluang usaha bagi kita," tambahnya.
Namun, ada juga warga yang menyampaikan harapan agar pemerintah tidak hanya fokus pada penataan fisik, tetapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang kebersihan dan pelestarian lingkungan.
"Kami berharap ada program rutin untuk mengedukasi warga tentang menjaga kebersihan sungai dan pentingnya perilaku baik," ungkap Lia, warga Talang Semut.
Dirinya berharap penataan aliran Sungai Kedukan dapat menjadi salah satu langkah konkret untuk menjadikan kota ini sebagai tujuan wisata yang lebih baik dan lebih bersih.
Sementara, Pemerhati Lingkungan Perkotaan, Drs. Taufik Anwar, memberikan tanggapan positif terkait langkah Pemerintah Kota Palembang dalam menata aliran Sungai Kedukan di kawasan Taman Purbakala.
Menurutnya, upaya ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas lingkungan serta potensi wisata di Kota Palembang.
"Penataan aliran sungai adalah langkah yang sangat tepat. Selain memperindah kota, hal ini juga berpotensi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," ujar Taufik.
Ia menekankan bahwa aliran sungai yang bersih dan terawat tidak hanya akan menarik wisatawan, tetapi juga akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan ekosistem.
Taufik juga menyoroti pentingnya edukasi masyarakat seiring dengan penataan yang dilakukan.
"Pemerintah harus melibatkan warga dalam proses ini, melalui program-program edukasi tentang pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. Tanpa keterlibatan aktif masyarakat, upaya ini bisa berisiko tidak berkelanjutan," jelasnya.