PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Potensi wisata Kota Palembang yang beragam menjadi daya tarik tersendiri.
Salah satunya sejumlah aliran anak sungai Musi merupakan kekayaan yang bisa dijadikan andalan destinasi wisata air.
Namun yang menjadi kendala terkadang aliran sungai tersebut belum bisa terjaga dari keberadaan sampah yang dibuang sembarang oleh warga yang masih rendah kesadarannya dalam menjaga lingkungan.
Menilik dari kondisi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, melakukan menata ulang aliran sungai yang salah satunya di kawasan Taman Purbakala untuk menjadikan tempat wisata Purbakala Sriwijaya Center.
BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025 : Yuk Disimak !
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 14 Oktober 2024 : Hujan di Beberapa Kota Besar Indonesia !
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Darmenta, di Palembang, pada Minggu, mengatakan bahwa Pemkot Palembang terus mengupayakan melestarikan aliran sungai di kawasan Taman Purbakala untuk menjadikan sebagai tempat wisata.
Adapun aliran sungai yang dimaksud ialah Sungai Kedukan yang terhubung mengalir ke Sungai Musi dan menjadi pilot project wisata masyarakat Wong Kito tersebut.
"Berdasarkan analisa kami, ya sungai ini lebar yang cukup dan jarak aliran sekitar jarak tempuh satu jam dari Sungai Musi, kami tata ulang, selain itu ada pula jembatan di atasnya yang yang perlu diperbaiki," katanya lagi.
Ia menyebutkan sungai yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sumsel itu, pihaknya akan segera melakukan komunikasi untuk melakukan penataan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 13 Oktober 2024 : Hujan Ringan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia !
BACA JUGA:Pj. Gubernur Sumsel Apresiasi Capaian Prestasi Kabupaten OKI
Sebelumnya, sejak pertama kali dilantik menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Darmenta, di Palembang, Rabu (19/6) menggaungkan program yang menyentuh secara langsung warga untuk menegaskan bahwa pemkot hadir untuk warga dan mengajak warga untuk merawat estetika kota.
"Keindahan Jembatan Ampera, bentang Sungai Musi, pelataran Benteng Kuto Besak, fasilitas transportasi LRT, kuliner yang kita punya, kesenian, pariwisata, penginapan, kota olahraga terbesar yakni Jakabaring kita punya. Tinggal sekarang bagaimana kita mengenalkan Kota Palembang sebagai kota yang benar-benar bisa merawat itu semua," kata Ucok Abdulrauf.
Ia menyebutkan dalam merawat itu semua diperlukan peranan yang luar biasa dari semua warga Kota Palembang, karena warga yang menjalani keseharian.