Bawang merah, yang sering menjadi penyumbang inflasi karena fluktuasi harganya, kali ini mengalami kenaikan sebesar Rp100, menjadi Rp28.830 per kg.
Selain itu, harga bawang putih bonggol juga naik sebesar Rp140 menjadi Rp40.000 per kg.
Kenaikan harga komoditas ini disinyalir terjadi karena pasokan yang menurun serta meningkatnya permintaan di pasar.
BACA JUGA:Harga Pangan 7 Oktober2024 : Minyak Goreng Stabil, Beras dan Cabai Alami Perubahan !
BACA JUGA:Harga Pangan 6 Oktober 2024 : Harga Beras Naik, Cabe Rawit Turun Menjadi Rp43.580 per Kilogram !
Cabai merah keriting yang sering digunakan dalam masakan tradisional Indonesia juga mengalami penurunan harga.
Berdasarkan data Bapanas, cabai merah keriting mengalami penurunan sebesar 3,19 persen atau Rp970, sehingga harganya kini berada di Rp29.430 per kg.
Penurunan harga ini diikuti oleh cabai rawit merah yang juga turun menjadi Rp45.870 per kg.
Penurunan harga ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor cuaca dan pasokan cabai di pasar yang melimpah.
Meskipun harga cabai sering kali fluktuatif, penurunan ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen, terutama para pedagang kuliner yang sangat bergantung pada komoditas ini.
Sementara itu, harga daging sapi murni tercatat naik sebesar 0,49 persen atau Rp660 per kg, sehingga harganya kini menjadi Rp135.220 per kg.
Daging sapi merupakan salah satu komoditas yang sering mengalami kenaikan harga, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan atau perayaan tertentu.
Kenaikan harga ini sering kali dipengaruhi oleh pasokan yang terbatas dan biaya produksi yang meningkat.
Selain daging sapi, daging ayam ras juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,66 persen atau Rp230 per kg, menjadi Rp35.100 per kg.
Kenaikan serupa terjadi pada harga telur ayam ras yang naik 1,51 persen atau Rp430, sehingga harganya kini mencapai Rp28.850 per kg.
Produk-produk peternakan ini mengalami kenaikan harga karena peningkatan biaya pakan, distribusi, dan permintaan pasar yang meningkat, terutama di kota-kota besar.