Menurut Arya, protes sudah disampaikan kepada match commissioner pada tanggal 10 Oktober pukul 22.04 waktu setempat, tidak lama setelah laga usai.
"Saya benar-benar bingung dengan pernyataan Sekjen AFC. Pada tanggal 10 Oktober, tidak lama setelah pertandingan, Manajer Timnas Indonesia, Pak Sumardji, sudah menyampaikan surat protes ke match commissioner mengenai waktu tambahan yang lebih dari 96 menit. Pak Sumardji bahkan tanda tangan di dokumen yang diterima match commissioner," ujar Arya sambil menunjukkan bukti surat protes yang sudah dikirimkan oleh Sumardji.
Arya juga menegaskan bahwa PSSI tidak hanya mengajukan protes ke AFC, tetapi juga langsung mengirimkan surat protes kepada FIFA pada keesokan harinya, 11 Oktober 2024.
BACA JUGA:Bahrain Waspadai Pemain Indonesia yang Merumput di Eropa : Akui Laga Akan Berjalan Sulit !
BACA JUGA:Debut Hilgers: Suntikan Garuda Muda di Piala Dunia 2026?
Menurutnya, ada dua poin utama yang diajukan dalam protes tersebut, yaitu terkait penambahan waktu injury time yang dianggap tidak masuk akal dan keberatan terkait penunjukan wasit yang berasal dari kawasan Timur Tengah.
"Tanggal 11 kita kirim lagi surat protesnya, bahkan langsung ke FIFA. Ada dua poin penting dalam protes kami, pertama mengenai penambahan waktu injury time yang tidak wajar, dan kedua mengenai alasan mengapa wasit yang ditugaskan berasal dari Timur Tengah, yang dapat menimbulkan konflik kepentingan," jelas Arya.
Lebih lanjut, Arya mengungkapkan bahwa surat protes yang dikirimkan PSSI sudah diterima oleh pihak AFC melalui email resmi.
Dengan adanya bukti-bukti tersebut, Arya berharap agar AFC dan FIFA segera memproses keluhan PSSI terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kah.
Ia juga meminta AFC untuk tidak menyebut bahwa mereka belum menerima protes resmi dari PSSI, karena protes tersebut sudah diajukan secara prosedural dan resmi.
"Kami sangat berharap AFC segera memproses protes kami dan jangan lagi ada pernyataan bahwa mereka belum menerima protes dari kami. Prosedur sudah kami ikuti, surat sudah kami kirimkan, bahkan kami sudah berkirim surat ke FIFA. Jadi tidak ada alasan untuk mengabaikan protes kami," tegas Arya.
Polemik ini mencuat setelah keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kah dalam pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Bahrain yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain.
Pertandingan yang semula berjalan ketat dengan skor 2-1 untuk keunggulan Indonesia berubah dramatis di penghujung laga setelah wasit memperpanjang waktu injury time tanpa alasan yang jelas.
Dalam waktu tambahan itu, Bahrain berhasil mencetak gol penyeimbang, membuat Indonesia harus puas dengan hasil imbang 2-2.
Keputusan tersebut langsung menuai protes dari para pemain dan ofisial Timnas Indonesia, yang merasa bahwa perpanjangan waktu tersebut tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku.
PSSI pun segera mengambil tindakan dengan mengajukan protes resmi kepada AFC.