Namun, jika digunakan untuk barang-barang konsumtif seperti ponsel atau gadget baru yang mungkin tidak begitu dibutuhkan saat itu, Hairul menyarankan untuk mempertimbangkan kembali.
"Sebagai contoh, jika seseorang menggunakan paylater untuk membeli HP baru yang sebenarnya belum diperlukan, mereka mungkin akan terbebani saat jatuh tempo pembayaran tiba," kata Hairul.
Penggunaan paylater tanpa perencanaan yang matang dapat membuat seseorang terjebak dalam lingkaran utang, yang pada akhirnya bisa mengganggu stabilitas keuangan mereka.
BACA JUGA:Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp50.000 Setiap Hari dengan Mudah dan Cepat
BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Gratis Rp130.000 dari Link DANA Kaget Hari Ini, Sabtu 12 Oktober 2024
Hairul juga menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang baik dalam memanfaatkan paylater.
Menurutnya, manajemen arus kas sangat krusial, terutama dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran sehari-hari.
Dengan arus kas yang terencana, masyarakat dapat menentukan alokasi dana yang tepat, termasuk saat memutuskan untuk menggunakan layanan paylater.
"Diskusikanlah keuangan keluarga dengan transparan. Tentukan berapa penghasilan yang ada dan bagaimana alokasinya. Misalnya, alokasikan sebagian penghasilan untuk kebutuhan pokok, sebagian untuk tabungan, dan sebagian lagi untuk pembayaran cicilan jika memang diperlukan," tutur Hairul.
Pentingnya transparansi dalam keluarga terkait pengelolaan keuangan tidak hanya membantu menjaga keuangan tetap sehat, tetapi juga membantu menghindari kesalahpahaman yang mungkin timbul terkait penggunaan dana.
Selain itu, Hairul juga menjelaskan bahwa pola penggunaan paylater antara mereka yang memiliki penghasilan tetap dan tidak tetap cenderung berbeda.
Bagi masyarakat dengan penghasilan tetap, manajemen keuangan umumnya lebih teratur karena mereka sudah mengetahui dengan pasti berapa jumlah pendapatan bulanan yang akan diterima dan kapan pembayaran cicilan jatuh tempo.
Namun, bagi masyarakat dengan penghasilan tidak tetap, seperti pekerja harian atau freelancer, pengelolaan keuangan bisa lebih sulit.
"Jika penghasilan mereka bersifat fluktuatif, maka sebaiknya penggunaan paylater lebih hati-hati. Mereka harus memastikan bahwa ketika saatnya membayar cicilan, ada cukup dana yang tersedia," katanya.
Salah satu solusi yang disarankan Hairul untuk mengelola keuangan secara efektif adalah dengan mencatat setiap pengeluaran, baik itu pengeluaran tunai maupun yang menggunakan paylater.
Mencatat pengeluaran adalah langkah awal dalam manajemen keuangan yang baik, dan ini akan membantu masyarakat melihat ke mana uang mereka dialokasikan.