PALEMBANG POS - Seiring dengan meningkatnya popularitas jengkol sebagai makanan tradisional Indonesia.
Mari kilita membongkar mitos seputar kemampuan jengkol dalam meningkatkan risiko darah tinggi.
Dari penelusuran berbagai sumber, ternyata fakta-fakta ilmiah, mengungkap bahwa klaim tersebut ternyata hanya mitos belaka.
Fakta yang terungkap bahwa memakan jengkol yang menyebabkan tekanan darah tinggi naik adalah dengan memasaknya dengan menggunakan bahan dapur yakni Garam.
BACA JUGA:Cek Fakta: Benarkah Jengkol Dapat Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi
BACA JUGA:Selaim Harum Semerbak, Ini Lho Manfaat Bunga Kenanga untuk Kesehatan yang Jarang Terungkap !
Konsumsi jengkol sebagai makanan tunggal tidak secara langsung menjadi penyebab darah tinggi, namun, penggunaan garam dalam hidangan jengkol perlu diperhatikan.
Pentingnya mengatur jumlah garam dalam hidangan jengkol sebagai faktor kunci yang dapat mempengaruhi risiko tekanan darah tinggi.
Dengan menyusun panduan bijak untuk menikmati jengkol, perlu ditekankan pentingnya pemahaman fakta ilmiah di balik mitos seputar jengkol.
Menggali lebih dalam, mati kita menjelajahi senyawa amatirin yang terkandung dalam jengkol.
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu ! Kumis Kucing Memiliki Ragam Manfaat, Salah Satunya Mencegah Hipertensi
BACA JUGA:Penderita Diabetes Dilarang Makan Mangga, tapi Daun Mangga Bagus untuk Obat Diabetes Lho !
Ternyata mengonsumsi jengkol hanya menyebabkan efek samping seperti peningkatan produksi gas dalam sistem pencernaan.
Ditemukan bahwa dampak ini lebih mungkin terjadi pada individu dengan sistem pencernaan yang sensitif, bukan secara umum meningkatkan tekanan darah.
Sedangkan tingkat tekanan darah, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pola makan, aktivitas fisik, genetika, dan kondisi kesehatan.(sro)