Selain itu, ketika terjadi ketidakpastian ekonomi atau geopolitik, seperti perang atau krisis ekonomi, harga emas cenderung meningkat karena investor mencari aset yang lebih aman untuk melindungi nilai kekayaannya.
Di Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga turut mempengaruhi harga emas.
Ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, harga emas di pasar domestik cenderung naik karena emas diperdagangkan dalam mata uang dolar AS di pasar internasional.
Dengan penurunan harga emas batangan Antam sebesar Rp8.000 per gram menjadi Rp1.483.000 pada Rabu, konsumen yang berencana membeli emas dapat memanfaatkan kesempatan ini.
Namun, penting juga bagi konsumen untuk memperhatikan aturan perpajakan dalam setiap transaksi, baik untuk pembelian maupun penjualan kembali emas.
Fluktuasi harga emas yang terjadi di pasar global menjadi faktor penting yang perlu dipantau oleh para investor. Harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi.
Termasuk nilai tukar mata uang, suku bunga, dan kondisi geopolitik.
Dengan memahami faktor-faktor ini, konsumen dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana dalam membeli atau menjual emas batangan.