Hakim di Palembang tidak Ikut Aksi Mogok : Tetap Mendukung Aksi Solidaritas Nasional !

Senin 07 Oct 2024 - 10:57 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Mereka menekankan pentingnya tunjangan yang layak bagi para hakim sebagai bagian dari upaya mewujudkan lembaga peradilan yang independen dan berintegritas.

“Kami mendukung penuh IKAHI pusat dalam memperjuangkan kesejahteraan hakim di Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa kesejahteraan hakim adalah faktor penting dalam memastikan hakim dapat bekerja dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi,” ujar Jhonson.

Lebih lanjut, Jhonson menekankan bahwa upaya meningkatkan kesejahteraan hakim tidak hanya tentang tunjangan, tetapi juga tentang menciptakan sistem peradilan yang lebih independen dan bebas dari intervensi.

BACA JUGA:Kapolres Boyolali Bersama Sopir dan Ajudan Meninggal Dalam Kecelakaan Tragis di Tol Batang !

BACA JUGA:Pembunuh Sopir Truk di Terminal Karyajaya Tertangkap : Begini Pengakuannya !

"Kami bertekad untuk mewujudkan lembaga pengadilan yang independen sebagai pilar utama keadilan. Hakim yang sejahtera dan berintegritas akan berkontribusi pada terciptanya keadilan yang lebih baik bagi masyarakat," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Masriati, seorang hakim di Pengadilan Negeri Palembang, berbagi pengalaman mengenai beban kerja para hakim yang sangat berat.

Dia menjelaskan bahwa dalam satu hari, dia bisa menangani hingga 46 perkara dan sering pulang hingga larut malam.

“Saya pernah menangani hingga 46 persidangan dalam satu hari. Ada kalanya saya pulang pada pukul 23:55 WIB karena masih menyelesaikan putusan dan administrasi lainnya. Hal ini tentu sangat melelahkan, dan kami berharap pemerintah bisa melihat kondisi ini dan memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan kami,” ujar Masriati.

Masriati menekankan bahwa tunjangan kesejahteraan hakim saat ini masih dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terutama mengingat beban kerja yang begitu berat.

Dengan meningkatnya tuntutan kerja dan ekspektasi publik terhadap kualitas keputusan pengadilan, kesejahteraan hakim perlu ditingkatkan sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka dalam menegakkan hukum.

Sementara itu, Ketua IKAHI Palembang, Fauzi Isra, juga menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan di Palembang ini adalah bentuk solidaritas untuk mendukung perjuangan IKAHI pusat.

Fauzi menjelaskan bahwa tunjangan yang lebih baik tidak hanya diperlukan untuk mendukung kehidupan pribadi para hakim, tetapi juga penting dalam menjaga integritas dan profesionalisme hakim.

“Kami di daerah mendukung penuh aksi yang dilakukan oleh IKAHI pusat. Perjuangan ini bukan hanya tentang tunjangan semata,'' ungkap Fauzi.

Tetapi lebih kepada bagaimana menciptakan sistem peradilan yang mendukung kesejahteraan dan integritas hakim.

''Ini adalah langkah untuk memastikan bahwa para hakim dapat bekerja secara profesional tanpa terganggu oleh masalah kesejahteraan pribadi,” lanjut Fauzi.

Kategori :