Setelah itu, ikan yang sudah dibumbui akan dimasak dengan cara dikukus atau direbus hingga matang.
Pengolahan ini menjaga keaslian rasa ikan dan rempah-rempah, serta menghindari kehilangan nutrisi.
Penyajian Juhu Singkah biasanya dilakukan dengan menambahkan irisan sayuran segar sebagai pelengkap, seperti mentimun dan daun selada.
BACA JUGA:Sambal Buah: Sensasi Pedas Manis yang Mewarnai Kuliner Indonesia
BACA JUGA:Lalapan: Hidangan Segar yang Membangkitkan Selera di Meja Makan
Cita Rasa yang Unik
Juhu Singkah memiliki cita rasa yang unik, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga komponen utama: gurih, asam, dan sedikit kepahitan.
Rasa gurih berasal dari ikan dan rempah-rempah yang digunakan.
Sementara rasa asam memberikan kesegaran dan kepahitan menambah kompleksitas rasa.
BACA JUGA:Sayur Bayam: Sayuran Bergizi yang Menyimpan Manfaat Kesehatan
BACA JUGA:Bawang Goreng: Camilan Renyah yang Menyempurnakan Hidangan Tradisional
Ketiga elemen tersebut berpadu harmonis, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Bagi masyarakat Dayak, menikmati Juhu Singkah bukan hanya tentang memuaskan rasa lapar, tetapi juga tentang berbagi dan berkumpul dengan keluarga serta teman.
Hidangan itu sering dihidangkan dalam suasana yang hangat, di mana semua orang dapat menikmati kebersamaan dan berbagi cerita.
Peran Juhu Singkah dalam Budaya Dayak
BACA JUGA:Mie Laksan : Makanan Tradisional yang Menggugah Selera