Direktur Poltekpar Palembang, Iwan Riady, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Poltekpar Palembang berkomitmen tidak hanya untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja.
Tetapi juga lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
“Kami menargetkan setidaknya 30 persen dari lulusan kami berwirausaha. Ini merupakan bagian dari visi kami untuk menciptakan generasi muda yang mandiri dan kreatif dalam melihat peluang di industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
BACA JUGA:Berkomitmen Terapkan Nilai-nilai Pancasila
Iwan juga mengungkapkan bahwa Poltekpar Palembang memiliki tingkat serapan kerja yang sangat tinggi, dengan 90 persen lulusan berhasil mendapatkan pekerjaan dalam waktu tiga bulan setelah lulus.
Para lulusan ini tersebar di berbagai sektor, mulai dari perhotelan, pariwisata, hingga event organizer (EO).
“Hal ini menjadi bukti bahwa program studi yang kami tawarkan relevan dengan kebutuhan industri saat ini,” tambahnya.
Tingginya tingkat serapan kerja lulusan Poltekpar Palembang berdampak langsung pada peningkatan minat masyarakat untuk mendaftar di institusi ini.
Menurut Iwan, jumlah pendaftar untuk tahun 2024 mencapai 700 orang, melebihi kuota yang tersedia sebanyak 400 mahasiswa.
“Alhamdulillah, tahun ini animo masyarakat sangat tinggi. Ini adalah dampak dari pencapaian kita dalam menciptakan lulusan yang langsung siap bekerja dan bahkan mampu menciptakan lapangan kerja,” jelasnya.
Poltekpar Palembang terus berupaya untuk menyesuaikan kurikulum dan program studinya dengan kebutuhan industri.
Beberapa program studi yang menjadi unggulan antara lain tata hidang, divisi kamar, serta pengelolaan sumber daya manusia di bidang pariwisata.
Selain itu, Poltekpar Palembang juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai industri terkait, baik di dalam maupun luar negeri, untuk memastikan lulusan dapat bersaing di pasar global.
Salah satu kunci kesuksesan Poltekpar Palembang dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja adalah kemitraan yang kuat dengan berbagai industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kerjasama ini meliputi program magang, pelatihan, serta rekrutmen langsung dari pihak industri.