PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Memasuki minggu kedua masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Prabumulih, suhu politik di kota ini mulai memanas. Tiga pasangan calon yang berlaga dalam Pilkada Prabumulih terus aktif melakukan kampanye.
Tak hanya paslon saja, tim pemenangan, simpatisan dari masing-masing pasangan calon pun turut meramaikan suasana dengan melakukan sosialisasi secara masif, baik melalui kampanye tatap muka maupun media sosial.
Kampanye untuk mensosialisasikan pencalonan dan menyampaikan visi serta misi mereka kepada masyarakat tidak hanya terbatas pada pertemuan langsung. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan media sosial, ketiga pasangan calon juga memanfaatkan platform digital untuk menarik perhatian dan dukungan masyarakat. Sosialisasi di dunia maya kini menjadi salah satu strategi utama yang dilakukan oleh masing-masing tim untuk menjangkau pemilih yang lebih luas.
Namun, seiring dengan memanasnya suasana politik, potensi munculnya gesekan di masyarakat juga semakin besar. Hal ini menjadi perhatian serius Polres Prabumulih yang terus mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas dan Bijak di Dunia Maya
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Hibah Pembangunan Sport Center, Parkir dan Mess Kejati Sumsel
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, yang didampingi oleh Wakil Kapolres, Kompol Eryadi Yuswanto SH MSi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama masa kampanye hingga hari pemilihan.
Kapolres AKBP Endro Aribowo menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak kepolisian dalam menciptakan ketenangan selama Pilkada berlangsung. “Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana yang kondusif, terutama di dunia maya yang kini semakin aktif,” ujar Kapolres.
Dalam situasi politik yang semakin panas, media sosial menjadi salah satu ruang yang rentan digunakan untuk menyebarkan informasi yang dapat memperkeruh suasana. Oleh karena itu, Kapolres Endro Aribowo juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar. “Diharapkan, masyarakat dapat lebih cerdas dalam memilih konten yang diterima dan menggunakan akal sehat untuk memfilter informasi,” tambahnya.
Kebijakan untuk bersikap selektif terhadap informasi yang diterima, menurut Kapolres, adalah langkah penting untuk mencegah tersebarnya berita bohong atau hoaks yang dapat memperkeruh suasana. Perwira menengah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) ini juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh provokasi atau konten yang bisa memicu perpecahan di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Warga Keluhkan Zebra Cross Pudar
BACA JUGA:Polres Muara Enim Lakukan Pengamanan Kampanye Paslon
“Bijaklah dalam menggunakan media sosial. Jangan menyebarkan konten yang dapat mendiskreditkan orang lain atau memperburuk citra pasangan calon,” tegasnya.
Kapolres Prabumulih juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung setiap pasangan calon (Paslon) dalam menyampaikan visi dan misi mereka secara sehat. Pilkada, menurutnya, merupakan momen demokrasi yang harus dihadapi dengan semangat persatuan, bukan perpecahan. “Pada tanggal 27 November nanti, seluruh warga Prabumulih akan memberikan suaranya. Mari kita hadapi momen ini dengan penuh tanggung jawab,” ujar Endro Aribowo.
Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga tentang menjaga stabilitas sosial dan keamanan di masyarakat. Polres Prabumulih menyadari bahwa menjaga Kamtibmas selama Pilkada adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas kepolisian. Oleh karena itu, Kapolres berharap seluruh pihak, termasuk para pasangan calon dan pendukungnya, dapat berkomitmen untuk menciptakan suasana yang damai dan harmonis.