Fluktuasi harga emas bisa terjadi setiap hari, bahkan setiap jam, tergantung pada kondisi ekonomi dan kebijakan global.
Oleh karena itu, para pelaku investasi harus memiliki strategi yang matang, apakah untuk menjual, membeli, atau menahan emas mereka dalam jangka waktu tertentu.
Salah satu cara yang umum dilakukan oleh investor emas adalah dengan membeli emas saat harga turun dan menjualnya saat harga naik.
Namun, strategi ini memerlukan ketelitian dan pemantauan harga yang konsisten, mengingat fluktuasi harga emas tidak selalu bisa diprediksi dengan mudah.
Selain itu, investor juga harus mempertimbangkan biaya tambahan seperti potongan pajak dan spread antara harga beli dan harga jual.
Potongan pajak PPh 22 yang dikenakan baik pada pembelian maupun penjualan emas harus diperhitungkan dengan baik agar keuntungan dari investasi emas tetap optimal.
Investasi emas memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis investasi lainnya.
Salah satu keuntungan utamanya adalah sifat emas yang tahan terhadap inflasi.
Ketika nilai mata uang menurun akibat inflasi, harga emas cenderung naik, sehingga nilai kekayaan yang disimpan dalam bentuk emas dapat terjaga.
Selain itu, emas juga mudah dicairkan menjadi uang tunai kapan saja, membuatnya sangat likuid dibandingkan dengan investasi lain seperti properti atau saham.
Emas juga merupakan aset yang tidak terpengaruh oleh kebijakan politik atau ekonomi di satu negara.
Sebagai aset global, harga emas lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor makroekonomi dunia, sehingga cenderung lebih stabil dibandingkan aset lokal.
Dalam hal investasi emas, emas batangan lebih disarankan dibandingkan emas perhiasan.
Hal ini karena emas batangan memiliki kemurnian yang lebih tinggi dan biaya produksinya lebih rendah dibandingkan emas perhiasan yang sering kali melibatkan biaya pembuatan tambahan.
Selain itu, emas batangan lebih mudah dijual kembali karena tidak ada penilaian estetika yang terlibat, berbeda dengan emas perhiasan yang sering kali mengalami depresiasi nilai saat dijual kembali.
Kenaikan harga emas Antam pada Jumat, 4 Oktober 2024, sebesar Rp2.000 per gram menjadi Rp1.471.000 menunjukkan tren positif emas sebagai salah satu aset investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.