Toilet Jongkok Lebih Baik untuk Penderita Wasir : Begini Penjelasannya !

Kamis 03 Oct 2024 - 20:49 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM - Penggunaan toilet jongkok ternyata lebih disarankan bagi penderita wasir atau hemoroid. Menurut dr. Retno Putri Arini, Sp.B, seorang dokter bedah umum dari Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), posisi jongkok saat Buang Air Besar (BAB) lebih memudahkan proses pengeluaran kotoran dibandingkan dengan toilet duduk.

Hal ini karena sudut usus menuju anus lebih mendatar, sehingga BAB dapat dilakukan dengan lebih mudah dan tanpa perlu mengejan terlalu keras.

Dalam sebuah wicara daring yang diadakan di Jakarta, Kamis (3/10/2024), dr. Retno menjelaskan bahwa penggunaan toilet jongkok memberikan posisi tubuh yang lebih alami dalam memfasilitasi BAB.

“Pada posisi jongkok, sudut usus yang menuju anus atau lubang keluar menjadi lebih mendatar, sehingga keluarnya lebih mudah. Dengan kata lain, saat kita ngeden dalam posisi jongkok, tidak perlu terlalu banyak usaha,” jelas dr. Retno.

BACA JUGA:Daun Kalikiria Dapat Mengobati Penyakit Kuning, Mencerahkan Wajah dan Menyuburkan Rambut

BACA JUGA:Bunga Begonia Dapat Mengobati Rematik dan Asam Urat

Sebaliknya, ketika menggunakan toilet duduk, sudut usus menuju anus menjadi lebih besar, yang membuat seseorang harus mengejan lebih keras.

Hal ini terutama berdampak pada penderita wasir, di mana tekanan tambahan saat mengejan bisa memicu kambuhnya benjolan wasir.

Wasir, atau hemoroid, adalah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar anus membengkak dan menyebabkan rasa tidak nyaman, termasuk nyeri atau pendarahan saat BAB.

Salah satu penyebab umum kambuhnya wasir adalah kebiasaan mengejan terlalu lama saat di toilet.

BACA JUGA:Lengkuas Bermanfaat Untuk Mengatasi Masalah Asma, serta Mengobati Luka Bakar

BACA JUGA:Manfaat Buah Apel bagi Kesehatan dan Popularitasnya di Indonesia

Dokter Retno menekankan pentingnya menghindari tekanan berlebihan saat BAB.

“Mengejan terlalu lama adalah salah satu pemicu utama wasir, karena tekanan yang terus-menerus pada pembuluh darah di area anus bisa menyebabkan pembengkakan. Ini bisa terjadi saat seseorang kesulitan BAB, atau menghabiskan terlalu banyak waktu di toilet karena berbagai alasan, seperti sembelit atau kebiasaan memainkan gadget saat di toilet,” ujarnya.

Penggunaan toilet duduk, meski dianggap lebih nyaman, sering kali mendorong orang untuk menghabiskan waktu lebih lama di toilet.

Kategori :