KESEHATAN,KORANPALPOS.COM - Telur asin merupakan salah satu produk olahan telur yang sangat populer di Indonesia. Selain memiliki rasa yang khas dan gurih, telur asin juga dikenal kaya akan kandungan gizi.
Olahan ini biasanya terbuat dari telur bebek yang diawetkan menggunakan garam.
Meskipun tampak sederhana, proses pembuatan telur asin memerlukan teknik dan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan telur dengan cita rasa sempurna.
Berikut ini, kita akan membahas lebih dalam tentang telur asin, dari segi proses pembuatan, manfaat gizi, hingga popularitasnya di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Labu Air : Tanaman Multifungsi yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan dan Lingkungan
BACA JUGA:Sayur Buncis : Nutrisi dan Manfaat untuk Kesehatan
Proses pembuatan telur asin tidaklah sulit, namun memerlukan waktu dan ketelatenan agar menghasilkan telur yang berkualitas.
Pertama-tama, telur bebek yang dipilih harus dalam kondisi baik, segar, dan tidak retak.
Setelah itu, telur dibersihkan dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran atau debu yang menempel pada cangkangnya.
Langkah berikutnya adalah membalut telur dengan campuran garam dan bahan perekat seperti abu atau tanah liat.
BACA JUGA:Deteksi Dini Demensia Membantu Kualitas Hidup Pasien dan Keluarga
BACA JUGA:Umbi Ganyong Dapat Menyehatkan Tulang dan Mengobati Panas Dalam
Proses ini bertujuan untuk membuat garam meresap ke dalam telur, yang akan menciptakan rasa asin pada bagian putih dan kuning telurnya.
Telur yang sudah dilapisi campuran ini kemudian disimpan selama kurang lebih dua minggu.
Semakin lama proses penyimpanan, semakin meresap rasa asin ke dalam telur.