Labu Air : Tanaman Multifungsi yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan dan Lingkungan
Labu air, bukan sekadar bahan masakan. Kaya manfaat bagi kesehatan, ramah lingkungan, dan bahkan bisa diolah menjadi alat seni tradisional-Foto: instagram@idaamal12-
KESEHATAN,KORANPALPOS.COM - Labu air, atau dalam bahasa Latin dikenal sebagai Lagenaria siceraria, merupakan tanaman merambat yang termasuk dalam keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae).
Tanaman ini telah lama dikenal di berbagai belahan dunia karena memiliki berbagai manfaat, baik untuk kesehatan, lingkungan, maupun kegunaan sehari-hari.
Di Indonesia, labu air dikenal sebagai salah satu sayuran yang sering digunakan dalam berbagai hidangan tradisional, namun di luar itu, ada banyak aspek menarik dari tanaman ini yang patut untuk dipahami.
Labu air merupakan tanaman yang diyakini berasal dari kawasan Afrika atau Asia Selatan.
BACA JUGA:Sayur Buncis : Nutrisi dan Manfaat untuk Kesehatan
BACA JUGA:Deteksi Dini Demensia Membantu Kualitas Hidup Pasien dan Keluarga
Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, tanaman ini kemudian menyebar ke berbagai benua, termasuk Asia, Amerika, dan Eropa.
Pada masa lampau, biji labu air sering terbawa dalam perdagangan lintas benua, sehingga memungkinkan penyebarannya yang luas.
Salah satu keunikan labu air adalah bahwa buahnya dapat diubah menjadi wadah atau alat musik tradisional setelah dikeringkan, sesuatu yang telah dilakukan oleh masyarakat di berbagai budaya selama ribuan tahun.
Sebagai contoh, suku-suku asli di Afrika dan Amerika menggunakan labu air kering sebagai alat penyimpanan air atau biji-bijian.
BACA JUGA:Umbi Ganyong Dapat Menyehatkan Tulang dan Mengobati Panas Dalam
BACA JUGA:Jali-jali Dapat Menghindari Diabetes dan Batu Empedu
Labu air memiliki bentuk buah yang beragam, mulai dari yang bulat seperti labu biasa hingga yang memanjang menyerupai botol.
Warna kulitnya biasanya hijau saat masih muda dan berubah menjadi coklat kekuningan ketika matang.