Melalui inovasi yang berkelanjutan, perusahaan ini terus berkontribusi pada pembangunan nasional dengan menyediakan pasokan semen yang stabil dan berkualitas tinggi.
3. PT Semen Bosowa Maros
Berbasis di Sulawesi Selatan, PT Semen Bosowa Maros adalah salah satu pabrik semen terbesar di Indonesia bagian timur.
Awalnya didirikan sebagai CV Moneter, perusahaan ini tumbuh menjadi bagian dari Bosowa Group, yang beroperasi di berbagai sektor seperti logistik, jasa keuangan, dan pertambangan.
PT Semen Bosowa Maros memiliki kapasitas produksi sebesar 2,4 juta ton semen per tahun.
Dengan keberadaan pabrik ini, wilayah Indonesia bagian timur dapat menikmati pasokan semen yang lebih dekat dan lebih efisien.
Ini sangat penting bagi pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut, yang mencakup proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan dan jembatan.
Seperti pabrik-pabrik semen lainnya, PT Semen Bosowa Maros juga berperan dalam stabilitas harga semen di pasar domestik.
Dengan kemampuan produksinya yang besar, perusahaan ini telah berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
4. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, yang didirikan oleh Salim Group, adalah pabrik semen terbesar kedua di Indonesia.
Perusahaan ini tidak hanya memproduksi semen, tetapi juga beton siap pakai, yang digunakan dalam berbagai proyek konstruksi besar di Indonesia.
Indocement memiliki kapasitas produksi sekitar 500.000 ton semen per tahun, dengan 15 anak usaha yang tersebar di seluruh Indonesia.
Beberapa anak usaha tersebut, seperti PT Dian Abdi Perkasa dan PT Pionirbeton Industri, berperan penting dalam distribusi dan produksi bahan-bahan bangunan lainnya.
Pada tahun 1989, perusahaan ini melakukan penawaran saham perdana di BEI dengan harga yang cukup menarik bagi para investor.
Keberadaan PT Indocement dalam perekonomian Indonesia sangat vital, terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah.