Kolak Keribang : Sajian Khas Palembang yang Mulai Dikenal di Berbagai Daerah

Senin 30 Sep 2024 - 09:36 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Proses memasak kolak keribang dimulai dengan merebus buah keribang hingga empuk.

BACA JUGA:Serabi : Kuliner Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

BACA JUGA:Mie Goreng Tumis : Sajian Nikmat yang Mudah dan Cepat Dibuat

Setelah itu, santan yang telah dicampur dengan gula merah dan daun pandan dimasak hingga mendidih.

Setelah santan matang, buah keribang yang sudah direbus kemudian dimasukkan ke dalam kuah santan manis tersebut.

Hasil akhirnya adalah kolak dengan rasa yang sangat khas dan aroma harum pandan yang menggugah selera.

Selain rasa dan teksturnya yang unik, kolak keribang juga memiliki tampilan yang menarik.

Warna coklat dari gula merah yang berpadu dengan putihnya santan memberikan kesan tradisional yang begitu kental.

Sering kali, kolak ini disajikan dalam mangkuk kecil dengan taburan kelapa parut di atasnya, menambah kelezatan dan mempercantik tampilannya.

Kolak keribang sering disajikan saat bulan Ramadan sebagai salah satu menu takjil.

Masyarakat Palembang kerap menyajikan kolak ini bersama dengan hidangan manis lainnya seperti pempek atau laksan.

Kelezatan dan kesederhanaan dari kolak keribang membuatnya menjadi pilihan favorit saat berbuka puasa, terutama bagi mereka yang menginginkan hidangan ringan namun tetap mengenyangkan.

Di luar bulan Ramadan, kolak keribang juga kerap muncul pada acara-acara adat seperti pernikahan, sunatan, atau acara syukuran.

Kehadiran kolak keribang dalam setiap acara tidak hanya memperkaya ragam kuliner yang disajikan, tetapi juga menjadi simbol penghormatan kepada tradisi lokal yang terus dijaga.

Seiring dengan berkembangnya zaman dan pengaruh modernisasi, berbagai kuliner tradisional mulai mengalami perubahan dari segi penyajian dan bahan-bahan yang digunakan.

Kolak keribang, meskipun tetap mempertahankan bahan dasarnya, mulai mengalami adaptasi agar bisa lebih diterima oleh selera modern.

Kategori :