Gaya ini memecah objek menjadi bentuk geometris dan menampilkan beberapa sudut pandang dalam satu lukisan.
Kubisme merevolusi cara kita melihat objek dengan menolak representasi tradisional perspektif tunggal.
Lukisan kubisme sering kali terlihat seperti teka-teki visual yang memecah-mecah subjek menjadi potongan-potongan yang terpisah namun tetap saling berhubungan.
BACA JUGA:5 Kabupaten Terpanas di Sumatera Selatan : Apakah Daerahmu Termasuk, Yuk Cek Sekarang !
BACA JUGA:4 Kota di Indonesia Ini Masuk Daftar Terpanas di Asia Tenggara : Ada 2 Kota di Sumatera !
7. Lukisan Minimalisme
Minimalisme adalah gaya seni yang muncul di pertengahan abad ke-20 yang menekankan pada kesederhanaan dan pengurangan elemen yang tidak diperlukan.
Dalam lukisan minimalis bentuk dan warna sering kali sangat sederhana dan terukur.
Tujuan dari gaya ini adalah untuk menekankan keindahan dalam kesederhanaan dan menghilangkan gangguan visual.
BACA JUGA:Tren Karakter Labubu yang Muncul di Berbagai Barang: Dari Baju hingga Aksesoris
Contoh terkenal dari seni minimalis dapat dilihat dalam karya-karya seniman seperti Donald Judd dan Agnes Martin.
8. Lukisan Kontemporer
Lukisan kontemporer mencakup berbagai gaya, teknik dan media mencerminkan keragaman seni modern.
Seniman kontemporer sering kali mengeksplorasi tema-tema yang berkaitan dengan identitas, politik, lingkungan dan teknologi.
BACA JUGA:Tren Labubu di Indonesia: Boneka Koleksi yang Mendunia
BACA JUGA:Pangsa Pasar Terkenal yang Menjual Labubu: Dari Pop Culture Hingga Koleksi Eksklusif
Lukisan kontemporer juga sering kali menggabungkan elemen-elemen dari berbagai aliran seni sebelumnya menciptakan karya-karya yang inovatif dan menarik perhatian.
Berbagai jenis lukisan mencerminkan cara-cara yang berbeda dalam melihat, merasakan dan menginterpretasi dunia di sekitar kita.
Mulai dari realisme yang menggambarkan dunia nyata secara detail hingga abstrak yang menekankan ekspresi emosional melalui bentuk dan warna setiap jenis lukisan memiliki nilai artistik yang unik.*