BENGKULU - PLN terus fokus penuhi visi sebagai Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi.
PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (UIP SBS) berhasil melakukan pemberian tegangan pertama/energize SUTT 150 kV Pulau Baai – Arga Makmur, Bay Line GI 150 kV Pulau Baai arah Arga Makmur dan GI 150 kV Arga Makmur 60 MVA.
Memperkuat sistem pasokan ketenagalistrikan Sumatera dan mendukung pelayanan ketenagalistrikan di Provinsi Bengkulu. Pengoperasian infrastruktur ketenagalistrikan tersebut dilaksanakan dengan aman dan andal ditandai dengan dilaksanakannya pemberian tegangan pertama pada tanggal 4 Agustus untuk Line OPGW dan 5 Agustus 2024 untuk Line GSW.
General Manager PLN UIP SBS, Wahidin, mengatakan PLN akan terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Bengkulu melalui pengoperasian proyek tersebut. Pembangunan SUTT 150 kV Pulau Baai – Arga Makmur terdiri dari 174 tower yang terbentang sepanjang 108,168 Kms (2 sirkit) melintasi 2 Kabupaten, 6 Kecamatan dan 31 Desa dengan GI 150 kV Arga Makmur berkapasitas sebesar 60 MVA.
BACA JUGA:Siapkan Layanan Mobil Keliling : Bapenda Palembang Kejar Target PBB !
BACA JUGA:Kodam Sriwijaya Sediakan Makan Siang Gratis di BKB
“Beroperasinya transmisi serta gardu induk ini mampu mengevakuasi daya dari PLTU Bengkulu sebesar 2 x 100 MW sehingga semakin meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Bengkulu terutama Kabupaten Bengkulu Utara guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi yang semakin meningkat pada sektor industri, perkebunan, pertanian, pertambangan, perdagangan dan pariwisata di Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Bengkulu Utara,” ujar Wahidin.
Wahidin menerangkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini mengutamakan penggunaan komponen dalam negeri dengan nilai TKDN.
Infrastruktur ketenagalistrikan SUTT 150 kV Pulau Baai – Arga makmur dibangun dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 89,26 persen.
Kendati menghadapi kendala dan dinamika di lapangan yang cukup berat namun proyek ini dapat diselesaikan, ditandai pemberian tegangan dengan aman dan andal sehingga secara resmi insfrastruktur ketenagalistrikan ini dapat dioperasikan.
"PLN telah bekerja maksimal mengupayakan hasil konstruksi transmisi dan gardu induk tersebut selesai dengan baik dan selalu menekankan penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara konsisten yang telah dilakukan oleh tim PLN, pekerja, masyakarat dan stakeholder terkait guna mewujudkan Zero Accident,” tutur Wahidin.
BACA JUGA:Kampanyekan Disiplin Berlalu Lintas di Perlintasan Sebidang
BACA JUGA:Bank BSB Juara Frontliner Championship BPDSI 2024
Tantangan yang hadapi sekarang lebih kompleks. PLN tidak hanya dituntut menyediakan sistem kelistrikan yang andal, tetapi kita juga harus merespon kebutuhan pelanggan dengan cepat sesuai standar pelayanan.
Dengan beroperasinya insfrastruktur ketenagalistrikan ini layanan kelistrikan di sistem Bengkulu akan semakin andal dan diharapkan kepuasan pelanggan akan meningkat.