• Penyakit kanker: Nutrisi yang terkandung dalam daging tupai dipercaya dapat membantu dalam proses penyembuhan.
• Rematik dan penyakit liver: Kandungan anti-inflamasi dalam daging tupai mungkin berkontribusi dalam mengurangi gejala rematik dan mendukung kesehatan hati.
Cara mengolah daging tupai
1. Minum air rebusan daging: Salah satu cara untuk mendapatkan manfaat dari daging tupai adalah dengan merebusnya.
Setelah daging dicuci bersih, air rebusan tersebut dapat diminum sebagai obat herbal.
2. Mengonsumsi dagingnya: Daging tupai dapat dimasak dengan berbagai cara sesuai selera. Beberapa pilihan pengolahan antara lain:
o Sate tupai: Daging tupai bisa dipotong kecil dan ditusuk untuk dijadikan sate.
o Sup tupai: Daging tupai dapat dimasak dalam kuah kaldu, ditambahkan dengan sayuran dan rempah-rempah.
o Kare tupai: Daging tupai yang dimasak dengan bumbu kari bisa menjadi hidangan yang lezat.
Peringatan saat mengonsumsi tupai
Meskipun daging tupai memiliki manfaat, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan:
• Pembersihan daging: Penting untuk membersihkan daging tupai dengan benar sebelum diolah.
Tupai yang hidup di alam liar berisiko terpapar cacing pita dan parasit lain.
Oleh karena itu, selalu periksa kualitas daging sebelum memasak.
• Hindari bagian otak dan tulang: Otak tupai dapat mengandung prion, yaitu partikel yang dapat menyebabkan penyakit menular yang serius.
Infeksi prion mirip dengan penyakit sapi gila, sehingga sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi bagian otak atau tulang tupai.*