Namun, bagi pemegang emas yang sudah berencana untuk menjual kembali, penurunan harga bisa menjadi kerugian sementara.
Oleh karena itu, investor emas disarankan untuk mempertimbangkan tujuan jangka panjang dan melihat fluktuasi harga sebagai bagian dari dinamika pasar.
Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap investasi emas semakin meningkat seiring dengan kondisi ketidakpastian global yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, inflasi, dan gejolak geopolitik.
Dengan harga yang cenderung stabil dan likuiditas yang tinggi, emas terus menjadi pilihan investasi yang menarik di Indonesia.
Penurunan harga emas Antam sebesar Rp12.000 pada Selasa (24/9) menjadi Rp1.443.000 per gram menjadi bagian dari fluktuasi harga emas yang normal di pasar.
Faktor-faktor global dan domestik mempengaruhi pergerakan harga emas, baik dari sisi nilai tukar, harga emas dunia, kebijakan moneter, serta dinamika politik dan ekonomi.
Bagi investor, penting untuk selalu memantau harga emas dan memperhitungkan faktor-faktor tersebut dalam strategi investasi mereka.