Update ! Harga Emas Antam 21 September 2024 : Melonjak Lagi Rp12.000, Kini Capai Rp1,455 Juta per Gram !

Sabtu 21 Sep 2024 - 11:01 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Ketidakpastian mengenai arah kebijakan suku bunga membuat investor mencari instrumen yang lebih stabil, salah satunya emas.

Selain itu, ketegangan geopolitik di beberapa wilayah dunia, seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta konflik di Timur Tengah, turut mempengaruhi permintaan terhadap emas.

Dalam kondisi global yang tidak stabil, emas menjadi pilihan bagi investor yang ingin menghindari risiko yang tinggi.

Di Indonesia, harga emas dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu harga emas di pasar internasional dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Ketika harga emas dunia naik, harga emas di dalam negeri pun turut terpengaruh.

Namun, kenaikan atau penurunan harga emas di dalam negeri juga dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah.

Jika rupiah melemah terhadap dolar, maka harga emas dalam rupiah cenderung lebih tinggi, bahkan jika harga emas di pasar internasional stabil atau sedikit naik.

Sebagai contoh, meskipun harga emas dunia stabil, jika nilai tukar rupiah melemah, maka harga emas Antam dalam rupiah akan meningkat.

Ini karena emas dihargai dalam dolar AS, sehingga nilai tukar memiliki pengaruh besar terhadap harga emas di dalam negeri.

Di sisi lain, permintaan yang tinggi terhadap emas di pasar domestik juga dapat mendorong kenaikan harga.

Tren masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya investasi, serta meningkatnya minat terhadap logam mulia sebagai instrumen investasi jangka panjang, turut berperan dalam menjaga stabilitas harga emas di Indonesia.

Investasi emas, terutama emas batangan, terus menjadi pilihan banyak orang di Indonesia.

Ada beberapa alasan mengapa emas batangan tetap diminati meskipun harga emas kerap mengalami fluktuasi.

Pertama, emas memiliki nilai intrinsik yang diakui secara global. Ini berarti emas diakui sebagai aset berharga di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia.

Kedua, emas cenderung tahan terhadap inflasi, di mana nilai emas tetap stabil atau bahkan meningkat saat inflasi melonjak.

Ketiga, emas mudah dicairkan atau dijual kembali, baik melalui Antam maupun toko emas lainnya, sehingga investor memiliki fleksibilitas dalam mengelola investasi mereka.

Kategori :