Salah satu manfaat paling menarik dari kulit udang adalah kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.
Kulit udang mengandung sulforaphane dan selenium, dua senyawa yang telah diteliti karena efek anti-kankernya.
Sulforaphane dapat membantu detoksifikasi sel dan melindungi DNA dari kerusakan, sementara selenium meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu melawan berbagai jenis kanker.
5. Bahan pembuat kaldu yang lezat
Kaldu yang dibuat dari kulit dan kepala udang sangat lezat dan bisa menjadi alternatif yang lebih sehat daripada MSG.
Untuk membuat kaldu udang, hanya perlu merebus kulit dan kepala udang dengan rempah-rempah seperti merica dan daun salam.
Setelah direbus, saring kaldu tersebut dan gunakan untuk berbagai hidangan seperti sup, saus, atau bumbu masakan.
Kaldu ini tidak hanya memberi rasa, tetapi juga mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
6. Pengawet alternatif
Kitosan, yang diekstrak dari kulit udang, dapat digunakan sebagai pengawet alami yang lebih aman dibandingkan dengan bahan pengawet kimia seperti formalin.
Dalam beberapa penelitian, kitosan telah terbukti efektif dalam mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam berbagai produk makanan.
Ini menjadikannya pilihan yang baik bagi produsen makanan yang ingin menggunakan bahan pengawet alami.
7. Bahan pembuat pupuk organik
Kulit udang dapat diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi pertanian.
Proses ini menghasilkan oligokitosan, yang dapat meningkatkan daya tahan tanaman dan produktivitas pertanian.
Untuk membuat pupuk ini, dapat mencampurkan kulit udang yang diblender dengan gula dan mikroorganisme efektif. Setelah difermentasi, pupuk ini siap digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.