5 Kabupaten Terpanas di Sumatera Selatan : Apakah Daerahmu Termasuk, Yuk Cek Sekarang !

Jumat 20 Sep 2024 - 12:43 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Wilayah ini sering menghadapi tantangan terkait dengan manajemen sumber daya air, terutama dalam menjaga ketersediaan air bersih untuk kebutuhan masyarakat selama musim kering.

4. Kabupaten Musi Rawas

Kabupaten Musi Rawas, dengan ketinggian yang relatif rendah, juga mengalami suhu udara yang tinggi.

BMKG mencatat bahwa suhu di kabupaten ini dapat mencapai 32 hingga 36 derajat Celsius pada siang hari.

Suhu panas tersebut dapat mempengaruhi aktivitas harian masyarakat, terutama bagi mereka yang bekerja di luar ruangan seperti petani dan pekerja konstruksi.

Selain itu, Musi Rawas juga dikenal sebagai daerah yang rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau akibat suhu panas dan kekeringan yang berkepanjangan.

5. Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir)

Kabupaten PALI, yang terletak di ketinggian sekitar 40 mdpl, juga menjadi salah satu wilayah yang sering kali dilanda cuaca panas ekstrem.

BMKG memprediksi bahwa suhu di Kabupaten PALI bisa mencapai antara 32 hingga 36 derajat Celsius, serupa dengan kabupaten-kabupaten lain di Sumatera Selatan.

Wilayah ini tidak hanya menghadapi masalah panas yang ekstrem, tetapi juga sering kali mengalami kekeringan yang berdampak pada sektor pertanian dan sumber daya air.

Secara umum, suhu udara di dataran rendah lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang berada di ketinggian.

Fenomena ini disebabkan oleh faktor atmosfer dan distribusi panas.

Di daerah dataran rendah, jumlah massa udara yang ada di atmosfer lebih besar dan lebih padat, sehingga kemampuan udara tersebut untuk menyerap dan menyimpan panas matahari juga lebih tinggi.

Selain itu, pada daerah dengan ketinggian rendah, angin yang bertiup cenderung lebih lemah dibandingkan dengan daerah pegunungan, sehingga panas yang terkumpul di udara tidak mudah tersebar.

Selain faktor geografis, faktor iklim global juga turut berperan dalam meningkatkan suhu di wilayah-wilayah tertentu.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca telah membuat suhu global naik, yang menyebabkan beberapa wilayah mengalami cuaca yang lebih ekstrem, termasuk panas yang lebih tinggi saat musim kemarau.

Kategori :