Mooncake gaya Kanton yang berasal dari wilayah Guangdong adalah salah satu yang paling dikenal luas.
BACA JUGA:Ketan Bakar : Kuliner Tradisional yang Tetap Populer di Era Modern
BACA JUGA:Buah Srikaya:
Biasanya, mooncake ini memiliki kulit tipis berwarna cokelat emas yang mengilap dengan isian yang kaya.
Bahan isian mooncake Kanton sering kali terdiri dari pasta kacang merah, pasta biji teratai, dan kuning telur bebek asin yang melambangkan bulan purnama.
Mooncake dari wilayah Teochew (Chaozhou) berbeda dari jenis lainnya karena memiliki kulit yang renyah dan berlapis-lapis, mirip dengan kulit pastry.
Isinya bisa berupa pasta talas, durian, atau kombinasi dari keduanya, yang memberikan cita rasa unik dan tekstur berbeda dibandingkan mooncake tradisional lainnya.
Snow skin mooncake, yang juga dikenal sebagai "ice mooncake" adalah inovasi modern dari mooncake tradisional.
Kue ini tidak dipanggang dan memiliki kulit yang kenyal serta isian yang biasanya berupa krim atau es krim.
Kue ini disajikan dingin, membuatnya populer di kalangan anak muda. Snow skin mooncake lebih umum ditemukan di Asia Tenggara dan Hong Kong.
Seiring dengan meningkatnya minat terhadap gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, mooncake vegetarian semakin populer.
Mooncake ini menggunakan bahan-bahan organik, bebas daging, dan kadang-kadang bebas gluten. Isian yang digunakan bisa berupa kacang, buah-buahan, dan biji-bijian, yang memberikan alternatif lebih sehat bagi konsumen.
Mooncake lebih dari sekadar kue; ia adalah simbol penting dalam budaya Tionghoa.
Bentuk bulat mooncake melambangkan bulan purnama yang sempurna, yang dalam budaya Tionghoa dianggap sebagai simbol kesempurnaan, kesejahteraan, dan persatuan.
Memberikan mooncake kepada keluarga, teman, dan kolega selama Festival Bulan adalah cara untuk menyampaikan harapan baik, rasa syukur, dan keberuntungan.
Selain itu, mooncake juga melambangkan reunifikasi keluarga.