Saat ini, cabai merah keriting dijual seharga Rp35.450 per kg.
Kenaikan harga cabai sering kali berdampak langsung pada pedagang kecil dan konsumen, terutama mereka yang berada di kelas ekonomi menengah ke bawah.
Bumbu masakan yang berbahan dasar cabai, seperti sambal, bisa menjadi lebih mahal untuk diproduksi.
BACA JUGA:Harga Pangan 11 September 2024 : Daging Ayam Ras Naik Mencapai Rp41.080 per Kilogram !
BACA JUGA: Harga Pangan 10 September 2024 : Bawang Putih Melejit Capai Rp40.580 per Kilogram !
Cabai rawit merah, yang terkenal dengan tingkat kepedasan tinggi, juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp46.850 per kg.
Kenaikan ini bisa mempengaruhi industri makanan ringan dan rumah makan yang bergantung pada bahan tersebut untuk menu mereka.
Selain bawang dan cabai, harga beberapa komoditas pangan lainnya juga mengalami kenaikan.
Daging ayam ras, misalnya, mengalami kenaikan menjadi Rp36.110 per kg.
Kenaikan harga daging ayam ini sering kali menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi daya beli konsumen rumah tangga, karena daging ayam adalah sumber protein yang banyak dikonsumsi di Indonesia.
Harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan dan kini berada di harga rata-rata Rp29.890 per kg.
Bagi konsumen, kenaikan harga telur akan berdampak pada biaya hidup sehari-hari, terutama karena telur adalah salah satu sumber protein yang terjangkau dan banyak dikonsumsi masyarakat luas.
Meskipun beberapa harga komoditas mengalami kenaikan, beras, sebagai bahan pokok utama, tetap berada pada harga yang relatif stabil.
Beras premium tercatat di harga rata-rata Rp15.830 per kg, sedangkan beras medium berada di angka Rp13.750 per kg.
Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dijual dengan harga Rp12.750 per kg.
Namun, stabilitas harga beras ini tidak sepenuhnya meredakan kekhawatiran masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga bahan pangan lain seperti minyak goreng dan gula.