Antioksidan ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis dan memperlambat proses penuaan.
BACA JUGA:Daun Pisang Ternyata Dapat Mengobati Luka, Ketombe, serta Mempercantik Kulit
BACA JUGA:Manfaat dan Potensi Jambu Monyet sebagai Superfood Lokal
Serat Tinggi: Kangkung cabut merupakan sumber serat yang baik, yang mendukung kesehatan pencernaan dan membantu mencegah sembelit.
Serat juga penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Mengatasi Anemia: Kandungan zat besi dalam kangkung cabut membantu meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga bermanfaat untuk mengatasi anemia.
Menurunkan Risiko Penyakit Jantung: Kangkung mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, mengurangi risiko penyakit jantung.
Kangkung cabut dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat dan bergizi. Berikut beberapa cara umum menggunakan kangkung cabut dalam masakan:
Tumis Kangkung: Salah satu cara paling populer untuk mengolah kangkung cabut adalah dengan menumisnya.
Tumis kangkung dengan bawang putih, cabai, dan saus tiram untuk menghasilkan hidangan yang gurih dan pedas. Tambahkan beberapa potong tahu atau tempe untuk protein tambahan.
Sayur Asem: Kangkung cabut juga sering digunakan dalam sayur asem, sup asam khas Indonesia.
Campurkan kangkung cabut dengan jagung, melinjo, dan bumbu asam untuk menciptakan hidangan yang segar dan beraroma.
Pecel Kangkung: Pecel kangkung adalah hidangan tradisional yang menggunakan kangkung cabut sebagai bahan utama.
Kangkung dicampur dengan sambal pecel yang terbuat dari kacang tanah, cabe, dan rempah-rempah lainnya.
Keripik Kangkung: Untuk camilan yang sehat dan renyah, Anda bisa membuat keripik kangkung.
Goreng kangkung cabut yang telah dibumbui dengan rempah pilihan hingga kering dan garing.