Menurutnya, pembangunan rumah untuk hakim yang berlokasi dekat dengan pengadilan akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para hakim, sehingga mereka tidak perlu lagi tinggal di tempat indekos yang sering kali kurang layak.
Dengan adanya fasilitas perumahan yang layak, diharapkan para hakim dapat fokus menjalankan tugas mereka tanpa harus khawatir tentang kondisi tempat tinggal.
Selain tantangan rutin yang dihadapi oleh hakim, periode pemilihan kepala daerah (Pilkada) menjadi waktu yang sangat rentan bagi para hakim.
Amzulian menekankan bahwa pada masa Pilkada, pengamanan terhadap hakim menjadi prioritas utama.
Sidang sengketa Pilkada sering kali memicu eskalasi konflik yang dapat membahayakan keselamatan para hakim, terutama bagi mereka yang memimpin persidangan terkait sengketa Pilkada.
"Eskalasi di Pilkada itu sangat rentan. Tentu keamanan bagi hakim, terutama yang memimpin persidangan dari gugatan Pilkada, menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan," kata Amzulian.
Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa pada masa Pilkada, ketegangan di ruang sidang sering kali meningkat, dan hakim menjadi sasaran dari para pihak yang tidak puas dengan hasil pemilihan.
Hal ini membuat keamanan para hakim menjadi isu yang sangat penting untuk diperhatikan selama proses Pilkada berlangsung.
Amzulian menegaskan bahwa setiap upaya untuk melindungi hakim harus menjadi bagian dari upaya memastikan kepastian hukum dan menjaga keselamatan hakim dalam menjalankan tugasnya.
Tanpa pengamanan yang memadai, sangat sulit bagi hakim untuk menjalankan tugasnya dengan tenang dan adil.
Sebagai lembaga yang berperan dalam menjaga integritas hakim, Komisi Yudisial (KY) terus mendorong peningkatan perlindungan bagi para hakim di seluruh Indonesia.
Menurut Amzulian, KY tidak hanya fokus pada pengawasan perilaku hakim, tetapi juga berperan aktif dalam memastikan kesejahteraan dan keselamatan para hakim.
Komisi Yudisial telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong pemerintah dan pihak terkait agar memperhatikan keamanan hakim di seluruh tingkatan.
Salah satunya adalah dengan mendorong peningkatan anggaran untuk pengamanan di pengadilan, serta memperbaiki prosedur pengamanan selama persidangan berlangsung.
Selain itu, KY juga terus mengkampanyekan pentingnya profesionalisme dan etika bagi hakim dalam menjalankan tugas mereka.
Dengan demikian, diharapkan hakim dapat menjalankan tugasnya secara profesional, namun tetap dilindungi dari ancaman fisik maupun tekanan psikologis yang bisa mengganggu independensi mereka.