Pemerintah melalui Bapanas terus memantau pergerakan harga minyak goreng.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga minyak goreng antara lain pasokan bahan baku yang mengalami gangguan, kenaikan biaya distribusi, serta fluktuasi harga minyak sawit di pasar internasional.
Selain minyak goreng, komoditas bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan harga.
BACA JUGA:Harga Pangan 4 September 2024 : Daging Ayam Rp36.910, Cabai Tembus Rp50.010 per Kilogram !
BACA JUGA: Harga Pangan 3 September 2024 : Bawang Putih Capai Rp40.310 per Kilogram !
Bawang merah yang pada pekan sebelumnya stabil, kini naik menjadi Rp27.180 per kilogram.
Kenaikan ini disebabkan oleh menurunnya pasokan dari daerah-daerah penghasil bawang akibat faktor cuaca yang tidak mendukung.
Sementara itu, bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan harga hingga mencapai Rp40.150 per kilogram.
Bawang merah dan bawang putih merupakan komoditas penting dalam masakan Indonesia, sehingga fluktuasi harga pada komoditas ini selalu menjadi perhatian khusus bagi konsumen.
Pedagang pasar mengakui bahwa kenaikan harga bawang ini sedikit banyak mempengaruhi daya beli masyarakat.
Beberapa pedagang mengatakan bahwa mereka harus mengurangi jumlah stok karena harga modal yang semakin tinggi, sementara permintaan dari konsumen cenderung tetap.
Cabai merah keriting, salah satu bumbu masakan yang paling banyak digunakan di Indonesia, juga mengalami kenaikan harga.
Berdasarkan data Bapanas, harga cabai merah keriting tercatat mencapai Rp35.830 per kilogram, meningkat dari harga sebelumnya.
Meskipun kenaikannya tidak terlalu besar, tetap saja hal ini menambah beban bagi konsumen yang membutuhkan cabai sebagai bumbu utama dalam masakan.
Faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga cabai adalah cuaca buruk yang menghambat produksi dan distribusi cabai dari sentra-sentra penghasil.
Petani cabai di beberapa wilayah juga mengalami penurunan hasil panen akibat serangan hama yang menyerang tanaman cabai.