Bangka Belitung menjadi daerah yang menghasilkan lada putih tertinggi tingkat dunia sejak tahun 2014.
Bahkan, daerah ini memegang kontrol pasar lada 37-40 persen secara global.
Di Indonesia pun, Bangka Belitung menyumbang sekitar 50% hasil produksi lada.
Data dari BPS tahun 2020 menyatakan bahwa hasil produksi lada di daerah ini menyentuh angka 33.810 ton.
3. Jambi
Di wilayah Sumatera, Jambi adalah salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil lada unggulan.
Sejarah perdagangan lada di Jambi sudah ada sejak masa kolonial, di mana lada merupakan salah satu komoditas utama yang diperdagangkan.
Jalur perdagangan lada di Jambi melalui Sungai Batanghari menjadi rute utama bagi pedagang Belanda, Portugis, China, dan Minangkabau.
Hingga kini, Jambi tetap menjadi produsen lada yang berpengaruh di Indonesia, dengan hasil produksi yang didominasi oleh petani kecil.
4. Aceh
Aceh memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan lada sejak abad ke-17.
Wilayah ini pernah menjadi salah satu produsen lada terbesar di dunia, dan hasil panen lada dari Aceh banyak diekspor ke Amerika Serikat.
Pada masa lalu, lada Aceh sangat dihargai di pasar global, dengan kapal-kapal dagang dari Massachusetts, Amerika Serikat, yang secara rutin membawa lada dari Aceh untuk dijual di seluruh dunia.
Meskipun produksi lada di Aceh mengalami penurunan dalam beberapa dekade terakhir, potensi daerah ini sebagai penghasil lada tetap besar, dengan lahan yang subur dan iklim yang cocok untuk budidaya lada.
5. Jawa Timur
Di Pulau Jawa, Jawa Timur menjadi salah satu daerah penghasil lada dengan potensi besar.