2. Kabupaten Ogan Komering Ilir: 243 balita
3. Kabupaten Muara Enim: 112 balita
4. Kabupaten Ogan Ilir: 109 balita
BACA JUGA:5 Kabupaten yang Memiliki Hutan Lindung Paling Luas di Sumatera Selatan : Menjaga Warisan Alam !
BACA JUGA:5 Kabupaten dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak di Sumatera Selatan 2024 : Data BPS Terkini !
5. Kabupaten Musi Rawas: 97 balita
6. Kabupaten Musi Banyuasin: 90 balita
Dari data ini, terlihat bahwa Kabupaten Banyuasin memiliki jumlah balita stunting tertinggi, namun justru Ogan Komering Ilir (OKI) yang mencatat prevalensi stunting tertinggi, sebesar 17,4 persen.
Untuk menurunkan angka stunting, pemerintah daerah Sumatera Selatan telah menerapkan berbagai program intervensi yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat.
Terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan anak-anak di bawah lima tahun.
Berikut adalah beberapa langkah yang telah dilakukan:
1. Peningkatan Asupan Gizi
Salah satu langkah utama dalam penurunan stunting adalah memastikan asupan gizi yang memadai, terutama selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Dalam program ini, perhatian khusus diberikan kepada calon pengantin, ibu hamil, janin, dan balita.
Program seperti pemberian makanan tambahan dan pemantauan gizi secara berkala juga diterapkan di berbagai puskesmas.
2. Pelayanan Kesehatan yang Optimal