Salah satu program unggulan yang diusung oleh pasangan Ber-Fikir adalah penciptaan lapangan kerja di Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Anies Ditinggalkan Semua Parpol Usai PDIP Usung Pramono-Rano Karno
BACA JUGA:Ketua PWI Ogan Ilir Kritik KPU atas Pembatasan Tugas Wartawan dalam Peliputan Pemilu !
Fikri mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama mereka adalah membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal, bukan mengirimkan tenaga kerja ke luar daerah.
"Kita harus menyediakan lapangan pekerjaan di kota ini sebagai tanah kelahiran kita, bukan malah mengirim tenaga kerja keluar sementara orang luar bekerja di kota kita," jelasnya.
Fikri juga menyoroti kenyataan bahwa masih banyak warga Prabumulih yang harus berdemo hanya untuk menjadi Penjaga Keamanan (PK) di perusahaan-perusahaan besar seperti Pertamina dan PDSI.
Menurutnya, seharusnya ada lebih banyak peluang bagi anak-anak muda di kota ini untuk dapat bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut.
BACA JUGA:Gerindra Pastikan Kaesang tak Maju di Pilkada Solo 2024
BACA JUGA:Ketua PWI Ogan Ilir Kritik KPU atas Pembatasan Tugas Wartawan dalam Peliputan Pemilu !
"Banyak peluang bagi anak-anak muda kota ini untuk dapat bekerja, seperti di Pertamina, PDSI, Adera, atau perusahaan lainnya. Seharusnya itu dapat dinikmati oleh masyarakat Prabumulih," tambah mantan Wakil Walikota Prabumulih dua periode ini.
Di tengah panasnya suhu politik yang seringkali menyertai Pilkada, Fikri juga menyampaikan seruannya agar semua pihak, terutama para kandidat dan pendukungnya, dapat menjaga kondusivitas dan kenyamanan di Kota Prabumulih.
Ia menekankan pentingnya bersaing secara fair dan menjauhi praktik-praktik yang bisa menimbulkan kericuhan, seperti kampanye hitam atau negatif.
"Kita berharap kepada semua calon agar tidak melakukan praktik-praktik terlarang seperti black campaign atau negative campaign. Bersainlah secara elegan. Kita serahkan kepada masyarakat kota Prabumulih siapa yang layak memimpin," tandas Fikri, menegaskan komitmennya untuk menciptakan iklim politik yang sehat di kota ini.
Sementara itu, Syamdakir Amrullah ST, bakal calon Wakil Walikota Prabumulih, juga memberikan pernyataan yang tak kalah penting dalam konferensi pers tersebut.
Saat ditanya oleh awak media mengenai isu pembegalan yang sempat mencuat terkait dinamika dukungan partai, Syamdakir memberikan jawaban yang penuh kebijaksanaan.
"Itu bukan pembegalan, itu adalah keputusan partai yang harus kita terima. Itulah dinamika politik, tinggal kita melihat mana yang rasional dan mana yang tidak," ungkapnya dengan tenang.