KORANPALPOS.COM - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tengah memperkuat komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dengan menargetkan pembiayaan 150.000 rumah rendah emisi hingga tahun 2029.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat penyediaan rumah layak huni yang sehat dan ramah lingkungan di seluruh Indonesia.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa target ambisius ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk berkontribusi dalam mengatasi tantangan perubahan iklim.
BACA JUGA:Bank Mega dan Visa Luncurkan Fitur Pembayaran Tap to Pay di Ponsel : Kiamat Kartu ATM Kian Dekat !
BACA JUGA:Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Bersih Rp15,91 Triliun Dalam Sepekan !
BTN berencana untuk secara bertahap meningkatkan penggunaan material ramah lingkungan dalam konstruksi perumahan, dimulai dengan proyek percontohan yang telah diluncurkan di Perumahan Mutiara Gading City, Bekasi, Jawa Barat.
“Tahun ini, kami telah membangun 1.000 unit Rumah Rendah Emisi yang menggunakan minimal 10 persen material ramah lingkungan. Target kami adalah mencapai 150.000 unit rumah dengan penggunaan material eco-friendly sebanyak 30 persen pada tahun 2029,” ujar Nixon dalam peluncuran Pilot Project Rumah Rendah Emisi tersebut.
BTN memfokuskan pada penggunaan material ramah lingkungan dalam proyek percontohannya, seperti penggunaan floor decking yang mengandung 3,6 kilogram (kg) sampah plastik dan paving block yang mengandung 2 kg sampah plastik per meter persegi.
Dengan target bertahap hingga tahun 2029, BTN memperkirakan akan mampu mengurangi lebih dari 1,7 juta kilogram sampah plastik dari lingkungan.
Selain itu, melalui pengaplikasian konsep Rumah Rendah Emisi, BTN juga menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 2,42 ton CO2, yang setara dengan penanaman 110.000 pohon atau penyerapan emisi di lahan seluas 323 hektar.
Langkah ini tidak hanya akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya rumah yang lebih berkelanjutan.
BACA JUGA:Bank Mega Syariah Bidik Pembiayaan Rumah Tumbuh 15-20 Persen pada 2024