Bank Mega Syariah Bidik Pembiayaan Rumah Tumbuh 15-20 Persen pada 2024
Pegawai Bank Mega Syariah tengah melayani nasabah-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - PT Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan signifikan dalam pembiayaan rumah hingga akhir tahun 2024, dengan proyeksi kenaikan antara 15 hingga 20 persen secara year on year (YoY).
Hal ini sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas pasar dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi, menyatakan komitmen perusahaan untuk tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam hal pembiayaan pemilikan rumah.
BACA JUGA:Bank Mandiri Catat Lonjakan Volume Transaksi Valuta Asing hingga 196,5 Persen pada Kuartal II 2024
BACA JUGA:SeaBank Catat Laba Sebelum Pajak Kuartal II Sebesar Rp204 Miliar : Dominasinya di Kalangan Gen Z !
Strategi yang diterapkan mencakup peningkatan efisiensi dalam proses layanan, penawaran harga spesial, serta berbagai program menarik lainnya.
"Dengan berbagai inovasi dan strategi yang diterapkan, Bank Mega Syariah terus berkomitmen untuk memberikan solusi yang menguntungkan bagi nasabah dan memudahkan mereka dalam memiliki rumah impian," kata Raksa.
Hingga Juli 2024, Bank Mega Syariah mencatat pertumbuhan pembiayaan rumah sebesar 8,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:OJK Cabut Izin Usaha 14 Bank di Seluruh Indonesia : Berikut Daftar Lengkap Bank Kolaps !
BACA JUGA:BSI Raih Puncak Digital : 97,9 Persen Nasabah Beralih ke Layanan Mobile Banking !
Meskipun angka ini menunjukkan pertumbuhan yang solid, perusahaan berhadapan dengan tantangan seperti tingginya suku bunga pinjaman yang dapat mempengaruhi minat masyarakat terhadap kredit pemilikan rumah (KPR).
Raksa menjelaskan bahwa meskipun kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, minat masyarakat terhadap investasi properti masih tinggi.
Hal ini didorong oleh backlog perumahan yang signifikan di Indonesia, di mana kebutuhan rumah jauh melampaui jumlah kepala keluarga (KK) yang ada.
BACA JUGA:Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di Kuartal II-2024