Kematian HF membawa duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini dan meminta agar penyelidikan dilakukan secara transparan.
"Kami hanya ingin keadilan untuk anak kami. Kami tidak ingin hal seperti ini terjadi pada anak-anak lain di sekolah ini atau di sekolah manapun," ungkap ayah korban dengan nada sedih.
Masyarakat sekitar juga turut berduka dan menggelar doa bersama untuk mendoakan korban.
Beberapa orang tua siswa yang ditemui di lokasi kejadian mengaku khawatir akan keselamatan anak-anak mereka di sekolah.
"Ini menjadi peringatan bagi semua sekolah untuk lebih memperhatikan faktor keamanan di lingkungan sekolah. Kami berharap pihak sekolah dan pemerintah bisa memberikan perhatian lebih terhadap hal ini," ujar salah seorang orang tua siswa.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai standar keselamatan di lingkungan sekolah, terutama terkait instalasi listrik yang berada di dekat fasilitas yang sering digunakan oleh siswa.
Banyak pihak yang berharap agar kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan pengawasan dan perbaikan di sektor pendidikan, terutama dalam hal keselamatan siswa.
Kasus kematian HF yang tersetrum tiang bendera di SD IT Harapan Mulya ini merupakan tragedi yang meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh komunitas sekolah.
Kepolisian yang menangani kasus ini berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab kejadian dan memastikan keadilan bagi korban.
Di sisi lain, kejadian ini juga membuka mata kita semua akan pentingnya menjaga keselamatan di lingkungan sekolah.
Semoga insiden ini menjadi yang terakhir, dan semua pihak terkait bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.