Setelah direndam, ketan hitam kemudian dimasak dengan air hingga mendidih dan menjadi bubur yang lembut.
BACA JUGA:Lapis Singkong Merah Putih : Kelezatan Tradisional yang Mempesona
BACA JUGA:Mengenal Beragam Jenis Mie dari Seluruh Dunia
Selama proses pemasakan, ketan hitam harus diaduk secara teratur untuk mencegahnya gosong atau menempel di dasar panci.
Setelah ketan mencapai tekstur yang lembut, gula merah dan sedikit garam ditambahkan untuk memberikan rasa manis dan sedikit asin yang seimbang.
Untuk menyempurnakan hidangan ini, bubur ketan hitam disajikan dengan santan kental yang telah direbus terlebih dahulu dengan daun pandan, yang memberikan aroma harum dan rasa gurih.
Selain rasanya yang nikmat, bubur ketan hitam juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan.
Berikut beberapa manfaat kesehatan dari bubur ketan hitam:
Kaya Akan Serat: Ketan hitam merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
Mengonsumsi makanan yang kaya serat juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar gula darah.
Sumber Antioksidan: Ketan hitam memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, terutama antosianin, yang juga ditemukan pada buah-buahan seperti blueberry.
Antioksidan ini berperan penting dalam melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu penyakit kronis seperti kanker.
Meningkatkan Energi: Ketan hitam mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama. Ini menjadikan bubur ketan hitam sebagai pilihan sarapan yang baik untuk memulai hari dengan penuh semangat.
Menjaga Kesehatan Tulang: Ketan hitam juga mengandung mineral penting seperti magnesium, fosfor, dan kalium yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Magnesium, khususnya, berperan dalam mengatur fungsi saraf dan otot, serta membantu menjaga ritme jantung yang normal.
Menjaga Kesehatan Jantung: Kandungan serat dan antioksidan dalam ketan hitam dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.