Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan mobil cenderung lebih lambat dibandingkan dengan penjualan sepeda motor.
Hal ini sebagian disebabkan oleh faktor ekonomi makro, seperti suku bunga yang lebih tinggi dan ketatnya persyaratan pembiayaan kendaraan, yang membatasi kemampuan konsumen untuk membeli mobil.
Di sisi lain, konsumen di segmen menengah ke bawah, yang merupakan target utama pasar motor, cenderung lebih sensitif terhadap perubahan harga komoditi.
Ketika harga komoditi turun, penjualan mobil bisa terpengaruh secara signifikan, sementara penjualan motor tetap bertahan karena adanya kebutuhan transportasi yang lebih mendesak di segmen ini.
Ke depan, AHM melihat peluang besar dalam segmen motor listrik sebagai bagian dari transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Namun, untuk mencapai kesuksesan di pasar ini, AHM harus mampu mengatasi berbagai tantangan, termasuk edukasi konsumen, infrastruktur pendukung, serta regulasi yang mendukung adopsi motor listrik secara luas.
Selain itu, AHM juga harus tetap waspada terhadap fluktuasi harga komoditi yang dapat mempengaruhi daya beli konsumen, terutama di wilayah-wilayah yang bergantung pada sektor pertanian dan pertambangan.
Meskipun demikian, Thomas Wijaya tetap optimis bahwa dengan strategi yang tepat dan fokus pada inovasi produk serta layanan, AHM akan mampu menjaga pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi yang ada.
"Kami selalu beradaptasi dengan kondisi pasar. Fokus kami adalah memberikan produk dan layanan terbaik untuk konsumen, serta terus berinovasi dalam menghadapi tantangan," tutup Thomas.
Harga komoditi, seperti kelapa sawit dan batubara, memang memiliki dampak besar terhadap perekonomian di Indonesia, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan penghidupannya pada sektor-sektor tersebut.
Namun, dalam industri otomotif, dampaknya bervariasi antara penjualan motor dan mobil. PT Astra Honda Motor (AHM) telah menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat.
Mereka mampu mempertahankan dan bahkan meningkatkan penjualan motor meskipun ada fluktuasi harga komoditi.
Dengan terus mendorong inovasi produk, memperkuat layanan purna jual, serta menggenjot penjualan motor listrik, AHM siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di masa depan.