Re Nissan: 7 Pabrik Tutup, Livina Model Favorit di Indonesia Terancam?

Nissan Grand Livina -Foto: Youtube @Newautocar-
KORANPALPOS.COM - Dunia otomotif diguncang kabar mengejutkan dari Jepang.
Nissan Motor Co resmi mengumumkan langkah restrukturisasi besar-besaran setelah mencatat kerugian bersih sebesar ¥670,9 miliar (setara Rp75 triliun) untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2025.
Dalam kondisi sulit ini, Nissan meluncurkan program penyelamatan bertajuk “Re:Nissan” yang dirancang untuk mengembalikan perusahaan ke jalur keuntungan di tahun fiskal 2026–2027.
BACA JUGA:Toyota Mini Fortuner 2025 Meluncur: Usung Teknologi Hybrid dan Desain Modular Canggih !
Program ini mencakup PHK massal, penutupan pabrik, efisiensi R&D, hingga pemangkasan jumlah platform kendaraan semuanya demi memangkas biaya dan menyederhanakan operasi global.
Langkah ini tentu memantik perhatian banyak pihak, termasuk pecinta otomotif Indonesia.
Bagaimana nasib mobil-mobil Nissan yang masih banyak digunakan di Tanah Air? Apakah X-Trail e-Power dan Livina akan terdampak?
BACA JUGA:SUV Mewah Rp 4 Miliar! Land Rover Range Rover Sport 2025 Usung Desain Elegan dan Mesin Bertenaga
BACA JUGA:Baby Land Cruiser: Antara Hilux Rangga dan Fortuner Mini, Toyota Serius Garap SUV Off-Road Kompak !
Kenapa Nissan Bisa Rugi Sebesar Itu?
Bagi penggemar otomotif, kerugian sebesar Rp75 triliun bukan sekadar angka. Itu adalah sinyal bahwa rantai nilai Nissan sedang terganggu cukup parah.
Beberapa penyebab utamanya:
BACA JUGA:Toyota Land Cruiser FJ40 2025: Reinkarnasi Ikonik Off-Road yang Tetap Perkasa