Dampak Fluktuasi Harga Sawit dan Batubara Pengaruhi Penjualan Motor dan Mobil di 2024 !

Minggu 25 Aug 2024 - 21:25 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

KORANPALPOS.COM - Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya, menjelaskan bahwa fluktuasi harga komoditi dan hasil panen pada kuartal pertama dan kedua tahun ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan penjualan antara sepeda motor dan mobil.

Dalam sebuah acara gathering media dan penanaman mangrove yang diadakan oleh AHM di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Minggu (25/8), Thomas mengungkapkan bahwa penurunan harga komoditi yang tidak signifikan dan hasil panen yang tertunda telah memberikan dampak yang berbeda pada pasar otomotif.

"Kalau kita lihat, beberapa harga komoditi itu memang sedikit menurun. Cuma tidak drop lah ya. Jadi boleh dikatakan masih stabil lah, seperti sawit, mungkin juga batubara. Kedua, kita melihat di kuartal kedua ini panenannya lumayan. Kan kayaknya di kuartal satu agak delay ya panennya," ujar Thomas saat berbicara kepada media.

BACA JUGA:Segera Klaim! DANA Bagikan Saldo Gratis Hingga Rp499 Ribu pada Hari Ini Minggu, 25 Agustus 2024

BACA JUGA:Heboh! Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp275 Ribu di Hari Minggu Ini, Begini Cara Klaimnya!

Thomas menjelaskan bahwa penjualan motor di pertengahan tahun ini tetap cukup baik, terutama di segmen menengah ke bawah.

Faktor yang mendorong stabilitas penjualan motor di tengah kondisi ekonomi yang menantang ini termasuk beberapa program pemerintah yang bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.

Di sisi lain, penjualan mobil menunjukkan pola yang berbeda, dengan kenaikan yang lebih lambat dibandingkan dengan penjualan sepeda motor.

BACA JUGA:Cara Terbaru Klaim Saldo DANA Gratis Rp305 Ribu Tanpa Aplikasi Penghasil Uang, Cek Langkahnya, Auto Kaya Raya!

BACA JUGA:Klaim 7 Kode Voucher Shopee Gajian Sale, Dapatkan 3 Kali Voucher Diskon 50 Persen Hemat hingga Rp200 Ribu!

Penurunan harga komoditi, seperti sawit dan batubara, yang tidak terlalu signifikan telah memberikan sedikit penurunan daya beli pada kelompok masyarakat tertentu yang bergantung pada sektor-sektor tersebut.

Namun, Thomas menekankan bahwa situasi ini belum mencapai titik kritis, karena harga-harga komoditi tersebut masih terbilang stabil.

"Meskipun ada penurunan, ini masih dalam batas normal. Tidak ada penurunan harga yang drastis, sehingga daya beli masyarakat masih terjaga," tambahnya.

BACA JUGA:Pengumuman ! Pemerintah Syaratkan Pembangunan Rumah Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan

BACA JUGA:BI Kembangkan Infrastruktur Baru untuk Deteksi Anomali Transaksi dan Potensi Fraud Dalam Sistem Pembayaran !

Kategori :