4. Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur
Sebagai salah satu sentra pertanian di Sumsel, OKU Timur mencatatkan produksi cabai sebanyak 25.102 kuintal pada tahun 2022, menempatkannya di posisi keempat.
Daerah ini dikenal sebagai produsen beras dan karet, terutama di wilayah transmigrasi Belitang yang didukung oleh irigasi teknis Upper Komering.
Meskipun bukan penghasil cabai terbesar, OKU Timur tetap berkontribusi penting dalam memenuhi kebutuhan cabai di Sumsel.
5. Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Banyuasin, yang berdekatan dengan Kota Palembang, menempati posisi kelima dengan produksi cabai mencapai 23.892 kuintal.
Lahan pertanian yang subur serta akses mudah ke pasar utama di Palembang membuat distribusi hasil pertanian, termasuk cabai, menjadi lebih efisien.
Banyuasin memiliki potensi pertanian yang besar dan terus berkembang sebagai salah satu daerah penghasil cabai di Sumsel.
Produksi cabai yang signifikan di Sumsel tidak terlepas dari beberapa faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan budidaya cabai di daerah ini.
Di antaranya adalah:
1. Kesuburan Tanah dan Iklim
Kesuburan tanah dan iklim yang mendukung adalah kunci utama keberhasilan produksi cabai.
Daerah seperti OKI, Muara Enim, dan Musi Rawas memiliki kondisi tanah yang subur dan iklim yang cocok, sehingga mampu menghasilkan cabai dalam jumlah besar.
2. Luas Lahan Pertanian
Luasnya lahan pertanian juga menjadi faktor penting dalam produksi cabai.
Kabupaten OKI, misalnya, memiliki wilayah yang sangat luas, memungkinkan ekspansi lahan pertanian dan peningkatan produksi.