Selain fokus pada segmen retail, BSI juga turut serta dalam program pemerintah yang memperhatikan kebutuhan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam mendapatkan hunian melalui produk BSI Griya Subsidi.
Produk ini dirancang khusus untuk membantu MBR memiliki rumah yang layak dengan skema pembiayaan yang terjangkau dan sesuai dengan prinsip syariah.
"Kami menyadari bahwa permintaan terhadap pembiayaan syariah terus meningkat, terutama di segmen perumahan. Kami berkomitmen untuk terus menyediakan solusi pembiayaan yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat," lanjut Anton.
Komitmen ini diwujudkan melalui kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk notaris-notaris yang berpengalaman, untuk memastikan keamanan dan keabsahan setiap transaksi.
Keberlanjutan yang dimaksud oleh BSI tidak hanya terkait dengan aspek lingkungan, tetapi juga mencakup aspek ekonomi dan sosial.
Rumah yang dibeli melalui pembiayaan BSI Griya dijamin berada di lokasi yang strategis dan dibangun dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Selain itu, dengan angsuran tetap yang ditawarkan, nasabah tidak perlu khawatir akan perubahan suku bunga yang dapat mempengaruhi arus kas mereka di masa depan.
Anton menekankan bahwa salah satu keunggulan utama dari pembiayaan BSI Griya adalah angsuran yang tetap dan terjamin.
"Dengan angsuran yang tetap, nasabah dapat merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik, tanpa khawatir akan fluktuasi suku bunga. Kami juga bekerja sama dengan notaris-notaris yang mumpuni untuk memastikan bahwa seluruh proses transaksi berjalan lancar dan aman," kata Anton.
Keberhasilan BSI dalam menyalurkan pembiayaan perumahan syariah hingga Rp54,34 triliun ini tidak hanya membawa dampak positif bagi bank itu sendiri, tetapi juga bagi industri perumahan syariah di Indonesia.
Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk-produk perbankan syariah, BSI diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan sektor perumahan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Tren ini juga memberikan sinyal positif bagi para pengembang properti yang fokus pada pembangunan hunian yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Dengan dukungan dari perbankan syariah seperti BSI, pengembang dapat lebih mudah menawarkan produk-produk perumahan yang halal, berkualitas, dan terjangkau bagi masyarakat luas.
Melihat pencapaian BSI yang signifikan hingga pertengahan tahun 2024, prospek pembiayaan perumahan syariah di Indonesia tampaknya akan terus mengalami pertumbuhan.
Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait dengan bagaimana BSI dan bank syariah lainnya dapat terus berinovasi dalam menyediakan produk-produk yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.
Pemerintah juga diharapkan terus mendukung pertumbuhan industri perumahan syariah melalui kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat, termasuk insentif pajak dan kemudahan dalam proses perizinan bagi pengembang properti syariah.