Dengan berbagai sektor industri dan perdagangan modern yang berkembang pesat, Jakarta tetap menjadi salah satu kota dengan PDRB per kapita tertinggi di Indonesia.
Kepadatan ekonomi dan aktivitas bisnis yang tinggi di Jakarta mencerminkan posisinya sebagai jantung ekonomi Indonesia.
Jakarta tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan tetapi juga sebagai hub bisnis yang vital bagi seluruh negeri.
4. Kota Cilegon: Pusat Industri Baja
Kota Cilegon, terletak di Provinsi Banten, tercatat dengan PDRB per kapita mencapai Rp233,0 juta.
Cilegon dikenal sebagai pusat industri pengolahan baja, yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi kota ini.
Perkembangan industri berat yang pesat di Cilegon menjadikannya salah satu kota terkaya di Indonesia, menunjukkan bagaimana sektor industri dapat menjadi motor penggerak utama perekonomian regional.
Industri baja di Cilegon memainkan peran krusial dalam menyediakan bahan baku untuk berbagai sektor, termasuk konstruksi dan manufaktur, yang turut mendukung pertumbuhan ekonomi kota ini.
5. Kota Surabaya: Metropolis Ekonomi di Jawa Timur
Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, adalah salah satu kota metropolitan terkaya di Indonesia dengan PDRB per kapita sebesar Rp190,8 juta.
Surabaya memiliki berbagai sektor industri dan perdagangan modern yang mendukung ekonomi kota ini.
Sebagai pusat ekonomi dan perdagangan di Jawa Timur, Surabaya menguatkan posisinya sebagai salah satu kota terkaya di Indonesia.
Keberagaman sektor ekonomi di Surabaya, mulai dari industri ringan hingga berat, serta layanan keuangan dan perdagangan, memberikan kontribusi besar terhadap PDRB per kapita kota ini.
6. Kota Balikpapan: Penghasil Minyak dan Gas
Balikpapan, yang terletak di Kalimantan Timur, adalah salah satu kota terkaya dengan PDRB per kapita mencapai Rp155,97 juta.
Seperti Bontang, Balikpapan juga memiliki sektor industri dan perdagangan yang didominasi oleh minyak bumi dan gas alam. Keberadaan sumber daya alam yang melimpah di Balikpapan berkontribusi besar terhadap kekayaan kota ini.