Menurut Country Director RedDoorz Indonesia, Mohit Gandas, pemulihan di segmen hotel budget berjalan lebih lambat dibandingkan dengan hotel bintang 3-5.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi yang diperlukan untuk mengelola properti secara efisien.
"Kami melihat tantangan besar dalam pemulihan segmen hotel budget, terutama dari sisi pendapatan. Pemilik properti menghadapi kesulitan dalam meningkatkan pendapatan karena keterbatasan teknologi dan sumber daya," ujar Mohit Gandas.
Untuk mengatasi tantangan ini, RedDoorz mengimplementasikan strategi penetapan harga dinamis berbasis AI.
Teknologi ini memungkinkan RedDoorz untuk menyesuaikan tarif kamar secara real-time, berdasarkan permintaan, musim, dan tren pasar.
Dengan demikian, pemilik properti dapat memaksimalkan pendapatan mereka melalui tarif yang lebih kompetitif.
Selain itu, RedDoorz juga memberikan akses kepada mitra pemilik properti untuk menjangkau pasar yang lebih luas melalui saluran penjualan perusahaan.
"Kami memberikan akses yang lebih luas kepada mitra properti untuk menjangkau pasar yang lebih besar melalui saluran penjualan kami. Ini membantu mereka meningkatkan pendapatan dan memaksimalkan potensi properti mereka," tambah Mohit.
Selain fokus pada ekspansi dan pertumbuhan, RedDoorz juga berkomitmen terhadap keberlanjutan dan dampak sosial.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa Politeknik Pariwisata Indonesia.
Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata dan perhotelan.
"Keberlanjutan dan dampak sosial adalah bagian integral dari strategi kami. Kami ingin berkontribusi pada pengembangan sektor pariwisata dan perhotelan, tidak hanya melalui bisnis, tetapi juga melalui program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat," jelas Amit Saberwal.
Dengan target ekspansi hingga 4.500 properti pada akhir 2024, RedDoorz menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan berinovasi di industri akomodasi dan perhotelan.
Indonesia dan Filipina akan tetap menjadi pasar utama, namun perusahaan juga akan terus mencari peluang di pasar baru melalui strategi M&A.
Teknologi, khususnya AI, akan terus memainkan peran penting dalam strategi RedDoorz, baik dalam hal penetapan harga, manajemen operasional, maupun pelayanan tamu.
Dengan berbagai inisiatif strategis yang telah diterapkan, RedDoorz optimis dapat mencapai target ambisiusnya dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri akomodasi dan perhotelan di Asia-Pasifik.