Wanda Hamidah Keluar dari Golkar Karena Kulminasi Kekecewaan : Sebuah Refleksi Politik !

Rabu 21 Aug 2024 - 22:46 WIB
Reporter : Popa Delta
Editor : Zen Kito

Dalam pandangannya, situasi politik Indonesia saat ini lebih menyerupai era Orde Baru, di mana oligarki berkuasa dan suara rakyat tidak lagi didengar.

“Saya pun memantapkan diri. Saya melihat perkembangan dua tahun terakhir, dan saya memutuskan untuk tidak menjadi bagian dari partai politik yang mendukung oligarki dan mengembalikan Indonesia persis ke masa Orde Baru,” tegas Wanda.

Keputusan untuk keluar dari Golkar, bagi Wanda, bukan sekadar langkah politik, tetapi juga sebuah sikap moral.

Dia menegaskan bahwa dirinya tidak ingin berada di sisi yang salah dalam sejarah, dan bahwa cintanya terhadap Indonesia adalah alasan utama di balik keputusannya tersebut.

Dalam unggahannya di media sosial, Wanda dengan tegas menyatakan, “Saya keluar dari Golkar. Saya tidak ingin berada di sisi yang salah dalam sejarah. Saya terlalu mencintai negara ini. Indonesia tidak untuk dijual. Panjang umur perlawanan.”

Terkait dengan langkah politik selanjutnya, Wanda Hamidah mengindikasikan bahwa dirinya tidak akan segera bergabung dengan partai politik lain.

Dia melihat bahwa partai politik saat ini lebih cenderung menjadi representasi kekuasaan daripada kepentingan rakyat.

Wanda sepertinya memilih untuk mengambil jarak dari politik praktis untuk sementara waktu, sambil terus memantau perkembangan situasi politik di Indonesia.

Namun, keputusan ini bukan berarti Wanda akan berhenti berjuang. Dia dikenal sebagai aktivis yang tidak pernah lelah menyuarakan kebenaran dan keadilan.

Meskipun tidak berada dalam barisan partai politik, Wanda tetap bisa berperan sebagai pengamat kritis dan suara moral bagi perubahan di Indonesia.

Keputusan Wanda Hamidah untuk keluar dari Partai Golkar mendapat tanggapan beragam dari berbagai kalangan.

Beberapa tokoh politik mengapresiasi langkah tersebut sebagai bukti integritas dan keberanian Wanda dalam mempertahankan prinsip-prinsip yang diyakininya.

Sementara itu, pihak internal Golkar terlihat belum memberikan tanggapan resmi terkait pengunduran diri ini.

Pengamat politik melihat langkah Wanda sebagai refleksi dari dinamika politik yang semakin kompleks di Indonesia.

Kekecewaan terhadap partai politik yang dirasakan oleh Wanda bukanlah hal yang baru, tetapi langkah tegas yang diambilnya bisa menjadi sinyal penting bagi partai-partai politik untuk melakukan introspeksi.

Jika partai politik tidak segera memperbaiki diri dan kembali ke jati diri sebagai representasi rakyat, maka bukan tidak mungkin akan ada lebih banyak kader-kader potensial yang mengikuti jejak Wanda.

Kategori :