PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Kekhawatiran akan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan semakin nyata memasuki bulan Agustus 2024.
Jumlah titik panas atau hot spot yang terdeteksi meningkat secara signifikan, menunjukkan perlunya peningkatan kesiagaan dan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan, sepanjang bulan Agustus telah terdeteksi sebanyak 300 titik panas di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Polemik Revitalisasi Pasar 16 Ilir : Pedagang Kembali Mengembalikan Surat Edaran PT BCR !
BACA JUGA:Masyarakat Siap-siap Terpuruk !
Kepala Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengungkapkan bahwa dalam dua hari terakhir, jumlah titik panas mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Pada Senin (12/8), ditemukan sebanyak 48 titik panas.
Sementara pada Selasa (14/8), jumlah titik panas mencapai 51.
BACA JUGA:Seragam Tanpa Hijab di Paskibraka 2024 : Kebijakan BPIP yang Picu Perdebatan !
BACA JUGA:Strategi Golkar atau Tekanan Politik ?
Dengan total 300 titik panas yang terdeteksi sepanjang bulan Agustus, ini menunjukkan peningkatan yang memprihatinkan.
Sebagian besar titik panas tersebar di beberapa kabupaten dengan jumlah tertinggi di Kabupaten Muara Enim dengan 87 titik panas, diikuti oleh Musi Banyuasin dengan 82 titik panas, dan Banyuasin dengan 25 titik panas.
Untuk wilayah lain seperti Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Ogan Komering Ilir (OKI), masing-masing memiliki 22, 21, dan 20 titik panas.
BACA JUGA:Pascapenyesuaian Harga BBM Nonsubsidi : Ini Harapan Masyarakat !