Seragam Tanpa Hijab di Paskibraka 2024 : Kebijakan BPIP yang Picu Perdebatan !
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi memberi pernyataan pers di Hunian Polri Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024).-FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi angkat bicara terkait keputusan melepas hijab bagi sejumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024.
Dia menjelaskan, keputusan tersebut bertujuan untuk menegakkan nilai-nilai keseragaman dan kedisiplinan yang menjadi inti dari tugas pengibaran bendera pada peringatan Hari Kemerdekaan.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Hunian Polri, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Rabu, Yudian menyatakan bahwa penyesuaian ketentuan seragam ini telah menjadi bagian dari upaya untuk menyelaraskan seluruh anggota Paskibraka dalam satu kesatuan yang utuh.
BACA JUGA:Tragedi Kemanusiaan di Gaza : Bayi Kembar Palestina Tewas dalam Serangan Israel !
BACA JUGA:Strategi Golkar atau Tekanan Politik ?
"Sejak awal, Paskibraka itu adalah representasi dari uniformitas. Keseragaman ini bukan hanya sekadar seragam secara fisik, tetapi juga keseragaman dalam semangat dan sikap. Oleh karena itu, kita menerapkan penyesuaian ini," ujar Yudian.
Keputusan BPIP untuk menyeragamkan tata pakaian Paskibraka 2024, termasuk tidak memperkenankan penggunaan hijab saat pengukuhan dan pengibaran bendera, diambil berdasarkan Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024.
Dalam surat tersebut, BPIP menyatakan bahwa tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka harus seragam demi menjaga ketunggalan dalam keseragaman, sesuai dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang diusung oleh pendiri bangsa, Ir. Soekarno.
BACA JUGA:Pascapenyesuaian Harga BBM Nonsubsidi : Ini Harapan Masyarakat !
BACA JUGA:Apakah Dibenarkan Sumpah Pocong Dalam Perspektif Islam ? Berikut Pandangan KH Ahmad Hudori !
Yudian menegaskan bahwa penyeragaman ini dilakukan bukan untuk mengabaikan keberagaman, tetapi justru untuk menguatkan semangat persatuan di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
"Ketunggalan dalam keseragaman ini adalah esensi dari Bhinneka Tunggal Ika. Kita ingin menunjukkan bahwa dalam keberagaman, kita tetap satu kesatuan yang solid," tegas Yudian.
Terkait dengan proses pelepasan hijab, Yudian menekankan bahwa keputusan tersebut diambil dengan penuh kesadaran oleh para anggota Paskibraka yang bersangkutan.