SEKAYU, KORANPALPOS.COM - Miris dan memprihatinka, Kota Sekayu yang selama ini aman, tenang dan kondusif, akhir-akhir ini sudah mulai muncul adanya kelompok- kelompok anak muda yang menamakan dirinya sebagai geng motor.
Dimana tindakannya sudah mengarah ke tindakan kriminal dan menimbulkan keresahan di masyarakat, dan lebih miris lagi para pelakunya masih merupakan bocil yang rata-rata masih berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sebagaimana yang terjadi pada hari Jumat 9 Agustus 2024 sekitar pukul 21.30 wib, berkat kesigapan Tim Patroli Sat Samapta Polres Muba yang bersinergi dengan Personil Satpol PP kabupaten Muba.
Berhasil mengamankan 7 orang anak-anak yang terlibat tawuran di depan Masjid Baitul Makmur Jalan terminal Randik Kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu.
BACA JUGA:Penangkapan Pengedar Minyak Ilegal di Muara Enim : Pengungkapan Jaringan Perdagangan BBM Olahan !
BACA JUGA:Perampas Tas Milik Mahasiswi Dibekuk : Pelaku Asal Tanjung Raja Ogan Ilir, Ini Tampang Orangnya !
Dari hasil pendataan yang dilakukan polisi bahwa anak-anak yang diamankan tersebut berumur antara 14 tahun hingga 19 tahun dan berstatus masih pelajar sekolah lanjutan pertama dan sekolah lanjutan atas.
Dimana 7 orang yang diamankan tersebut, 3 orang mengaku dari geng Kampung Horor dan 4 orang dari geng Waterfront.
Kedua geng tersebut yaitu geng Kampung Horor dan Geng Waterfront berseteru dengan geng Gazza yang informasinya berjumlah 20 orang dan kabur saat mengetahui kedatangan polisi.
Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho SIK. MH melalui Kasat Samapta AKP Ade Nurdin SH, saat dikonfirmasi Sabtu 10 Agustus 2024 membenarkan telah mengamankan 7 orang anak-anak yang terlibat tawuran pada hari Jumat 9 Agustus 2024 tadi sekira pukul 21.30 wib di depan masjid Baitul Makmur Jalan terminal Randik Kelurahan Serasan Jaya Sekayu .
BACA JUGA:Komplotan Perampok Uang Gaji Karyawan Rp200 Juta Dibekuk
BACA JUGA:Viral ! Kepala Minimarket di Banyuasin Dikeroyok Keluarga Pegawai : Berakhir Damai
"Ke-7 anak tersebut dari pengakuannya merupakan gabungan dari geng Kampung horor dan geng Waterfront yang berseteru dengan Geng Gazza yang kabur saat polisi datang, dan dari anak-anak tersebut ada beberapa anak yang mengalami luka gores karena sabetan dari benda keras dan ada juga yang luka lecet serta memar," Jelas Adhe
Lanjutnya, pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepada orang tua dari masing-masing anak tersebut.
"Kami himbau untuk selalu mengawasi anak-anaknya dengan ketat, tidak tergabung dalam kelompok anak-anak yang berpotensi menimbulkan keonaran dan batasi kegiatan keluyuran malam, intinya agar anak-anaknya selalu dipantau dan diawasi, jangan sampai timbul penyesalan dikemudian hari," tambah Adhe.