JAKARTA,KORANPALPOS.COM- Miroslav Fernando Momor, pemain muda yang kini memperkuat tim junior Atletico Madrid, tengah menjalani seleksi ketat untuk masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia U-17.
Di bawah asuhan pelatih Nova Arianto, Miroslav bertekad untuk menunjukkan kemampuannya dan mewujudkan impian membela Garuda Muda dalam Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Berasal dari lingkungan kompetitif sepak bola Eropa, Miroslav memiliki pengalaman berlatih dengan intensitas tinggi. Meski demikian, tantangan yang dihadapinya di Jakarta tetap tidak mudah. "Pola latihan di Timnas Indonesia U-17 cukup berat, tapi saya sudah terbiasa dengan kerja keras," ungkapnya.
Latihan yang berlangsung sejak 5 Agustus hingga 10 Agustus 2024 ini merupakan bagian dari usaha Miroslav untuk membuktikan bahwa dirinya layak mengenakan seragam Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Perjuangan Eko Jadi Inspirasi Generasi Lifter Indonesia
BACA JUGA:Sprinter Noah Lyles Positif Covid-19
Keinginan kuat Miroslav untuk bermain di Timnas Indonesia U-17 sudah terlihat sejak pertama kali ia mendapat panggilan seleksi. Baginya, ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan. "Saya senang sekali bisa diberikan kesempatan untuk ikut seleksi lagi digaruda muda.
Semoga kali ini bisa sesuai dengan ekspektasi dan lolos ke tahap selanjutnya," kata Miroslav dengan penuh semangat. Ia menyadari bahwa kompetisi di level nasional ini sangat ketat, dan hanya pemain terbaik yang akan terpilih.
Miroslav sendiri merasa optimis meski menghadapi berbagai tantangan, termasuk cuaca panas di Jakarta. Sebagai pemain yang tumbuh dan berkembang di Eropa, cuaca panas Indonesia tentu menjadi tantangan tersendiri.
"Mungkin saya sulit di cuaca saja sih adaptasinya," ujarnya. Namun, dengan tekad yang kuat, ia berusaha untuk beradaptasi dan memberikan yang terbaik selama seleksi.
BACA JUGA:Hadapi City, Pertahanan MU Pincang
Menariknya, Miroslav menyebut bahwa meskipun pola latihan di Timnas Indonesia U-17 cukup berat, intensitasnya masih lebih tinggi di Atletico Madrid. "Mungkin (membedakan) intensitasnya ya lebih tinggi di sana (Atletico Madrid) dan kualitas passing juga," jelasnya.
Pengalaman berlatih di salah satu klub sepak bola terbaik di dunia tentu memberikan Miroslav keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pemain lain. Ia telah terbiasa dengan standar latihan yang tinggi, yang tentunya akan menjadi modal penting dalam seleksi ini.
Meskipun demikian, Miroslav tidak menganggap enteng proses seleksi ini. Ia sadar bahwa untuk bisa lolos dan masuk ke dalam skuad garuda muda di Timnas Indonesia U-17, ia harus berjuang mati-matian. "Kalau mau main di timnas, harus mati-matian," tegasnya.