KORANPALPOS.COM- Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-19, baru-baru ini membuat keputusan yang mengejutkan terkait proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia, Sacha Deighton. Bek kanan berusia 19 tahun yang saat ini bermain untuk VVV Venlo sempat menarik perhatian publik melalui unggahan di media sosial yang menunjukkan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia.
Namun, Indra Sjafri tidak merekomendasikan Deighton untuk diproses naturalisasi, karena kualitas sang pemain belum terbukti dalam kompetisi resmi.
Sacha Deighton dan Keinginan Membela Timnas Indonesia
Sacha Deighton mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia setelah mengunggah sebuah pesan di story Instagram-nya yang menunjukkan tekadnya untuk membela Timnas Indonesia.
Dalam unggahan tersebut, Deighton terlihat mengenakan jersey latihan Timnas Indonesia, yang mengindikasikan keyakinannya untuk bisa menempuh jalur naturalisasi.
BACA JUGA:Jens Raven: Bintang Garuda Muda Piala AFF U-19 , Miliki Lisensi Kepelatihan UEFA Youth B.
Sebagai pemain keturunan Indonesia yang saat ini berkarier di Eropa, Sacha Deighton memang memiliki kesempatan untuk memperkuat Garuda Nusantara, terutama dalam menghadapi berbagai kompetisi internasional di level U-20.
Pemain muda ini sempat dipanggil untuk mengikuti sesi latihan Timnas Indonesia U-20 menjelang Toulon Cup 2024 pada bulan Juni lalu. Toulon Cup menjadi ajang penting bagi Timnas Indonesia U-20 untuk mempersiapkan diri menjelang turnamen-turnamen besar lainnya, seperti kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Tidak Berpartisipasi di Toulon Cup 2024: Alasan Indra Sjafri Tidak Merekomendasikan Naturalisasi
Meskipun diproyeksikan untuk membela Timnas Indonesia U-20, Sacha Deighton gagal ikut serta dalam Toulon Cup 2024. Alasannya, Deighton datang terlambat dan tidak sempat menunjukkan kualitasnya dalam kompetisi tersebut.
Indra Sjafri, yang menjadikan Toulon Cup sebagai ajang seleksi bagi para pemain keturunan, memutuskan untuk tidak merekomendasikan Deighton untuk dinaturalisasi. Keputusan ini didasarkan pada fakta bahwa Toulon Cup merupakan kesempatan bagi pemain-pemain keturunan untuk membuktikan kemampuan mereka, dan absennya Deighton membuat kualitasnya belum terlihat secara nyata.
BACA JUGA:Nova Arianto Mencoret Lionel Messi Al Fachri dan Matthew Davies dari Timnas U-17 Indonesia
Indra Sjafri adalah pelatih yang sangat berhati-hati dalam memilih pemain, terutama untuk proses naturalisasi. Dia menginginkan pemain yang benar-benar memiliki kualitas dan komitmen untuk membela Indonesia di level internasional.